Pena Madura, Sumenep, 13 November 2022 – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Gus Qusyairi Zaini menegaskan jika di Kota Keris Sumenep tak ada ruang sedikitpun di Sumenep untuk kelompok intoleran dan radikal.
Pernyataan itu disampaikan saat mengadakan acara silaturahim dan ta’aruf anggota pengurus baru di sekretariat FKUB yang terletak di Yayasan Islamic Center Bindara Saod Sumenep, Sabtu, 12 November 2022.
Menurut kiai muda NU itu, Bangsa Indonesia terdiri dari beragam macam ras, suku dan agama. Sejak dahulu kala bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang selalu hidup rukun dan damai berdampingan sehingga dikagumi oleh negara-negara lain.
“Hanya sayang, akhir-akhir ini sudah mulai bermunculan kelompok-kelompok yang berpaham intoleran dan radikal bahkan anti Pancasila,” katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Qusyai itu menambahkan, dalam konteks berbangsa dan bernegara sikap toleransi saja tidak cukup. Namum harus dibarengi dengan sikap apresiasi antar umat beragama.
“Kelompok-kelompok intoleran dan radikal tidak boleh diberi ruang sedikitpun untuk mengembangkan sayapnya di negeri ini. Negara ini bukan hadiah dari bangsa asing melainkan dibangun atas jerih payah dan perjuangan para leluhur kita tidak hanya dari satu golongan agama tertentu saja,” tegas pengasuh PP. Hidayatul Ulum itu.
FKUB Sumenep dibawah komando Gus Qusyai berkomitmen merawat kebersamaan dalam keberagaman lintas agama di Kabupaten Sumenep. Baik Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Kong Hu Chu.
Ia berharap semua pengurus FKUB Sumenep yang baru bisa terus bersinergi dan menjaga komunikasi yang baik, sehingga bisa bersama-sama memajukan FKUB dan merawat kerukunan di Kota Keris. (Emha/Man)