Pena Madura, Sumenep 11 Juni 2020 – Ratusan warga Sumenep kembali ke Jakarta sejak diberlakukannya new normal fase pertama. Petugas terminal Arya Wiraraja bersama anggota polres sumenep perketat pengawasan warga dengan memeriksa kelengkapan surat sesuai standar protokol kesehatan.
Pada fase pertama pemberlakukan new normal, penumpang bus semua tujuan masih dibatasi tidak boleh lebih 50 persen, kebijakan tersebut berdampak pada melonjaknya harga tiket hingga dua kali lipat.
“tiket mahal sekarang karena masih ramai, kalau normal biasanya 350-400 ribu ke Jakarta,” kata Hosnan, salah satu calon penumpang, Kamis (11/06/2020).
Namun meski harga tiket sangat mahal, sejumlah warga tetap berangkat ke Jakarta untuk bekerja, kebanyakan dari mereka adalah warga yang memang sudah buka usaha seperti warung sembako.
“kita di jakarga buka usaha warung sembako, sekarang ini sudah tiga bulan tidak kerja karena adanya corona ini,” imbuhnya.
Sementara itu menurut Petugas terminal Arya Wiraraja Sumenep, Handoko Imam Hanafi, gelombang warga kembali ke Jakarta sudah terjadi sejak dibukanya fase pertama new normal 8 Juni kemaren, tapi penumpang di batasi maksimal 50 persen.
“ada sudah beberapa bus yang berangkat terutama jurusan jakarta sekitar delapan bus,” kata Handoko Iman Hanafi.
Petugas terminal tetap berlakukan protokol kesehatan bagi penumpang yang masuk ke terminal Sumenep, wajib cuci tangan dan masuk melalui bilik disenfektan serta memakai masker.
“kita tetap tekankan prosedur protokoler kesehatan bagi semua penumpang sebelum masuk keterminal kita arahkan cuci tangan dulu nanti masuk ke bilikdan petugas memeriksa kelengkapan datanya,” terangnya.
Sementara itu bus antar kota dalam provinsi (akdp) masih terlihat sepi hanya ada satu atau dua bis yang berangkat, kondisi ini diduga akibat masih adanya pembatasan jumlah penumpang yaitu tidak boleh lebih 50 persen dari kapasitas yang bus.(Man/Emha)