Pena Madura, Sumenep, 20 Oktober 2020 – Elemen masyarakat di Kabupaten Sumenep, Madura, melakukan deklarasi anti anarkisme. Deklarasi itu dilakukan gabungan masyarakat dari berbagai elemen di halaman Mapolres Sumenep.
Aksi itu sebagai komitmen bersama menjelang pelaksanaan Pilkada Sumenep mendatang. Apalagi saat ini kondisi nasional sedang banyak aksi demonstrasi sehingga masyarakat sehingga masyarakat harus ikut andil menjaga kondusifitas di daerahnya masing-masing.
Mereka diantaranya dari Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Banser NU, Pemuda Pancasila, Para Kepala Sekolah, serta dari elemen mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, mereka kompak bersama-sama menyatakan akan menjaga Kabupaten Sumenep dari aksi anarkisme serta menjaga kondusifitas khususnya menjelang pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumene yang akan digelar sembilan Desember mendatang.
Wakil Ketua PCNU Sumenep, KH Syahid Munawar menegaskan, kondisi aman sangat dibutuhkan seluruh masyarakat apapun agama dan latar belakang mereka. Tindakan anarkisme hanya akan merugikan banyak pihak.
“Kondisi yang aman benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat siapapun. Harapan kita ini bisa didengar untuk kedepan masyarakat terlibat menjaga keamanan diwilayahnya masing-masing,” katanya, Selasa (20/10/2020).
Sementara Ketua FKUB Sumenep, KH Mahfudz Rahman mengaku, seluruh agama di sumenep menolak adanya aksi anarkisme karena sangat bertentangan dengan norma dan nilai-nilai budaya Bangsa Indonesia.
“Kami menolak adanya tindakan anarkis karena itu jelas bertolak belakang. Kita menjunjung nilai-nilai kesantunan dan kedamaian. Oleh karena itu kami FKUB mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kemanan dan kedamaian sehingga Pilkada nanti sukses,” terangnya.
Menanggapi deklarasi anti anarkisme dari masyarakat itu, Kapolres Sumenep, Akbp Darman mengucapkan banyak terima kasih karena hal itu merupakan bantuan dan dukungan kepada kepolisian.
“Terima kasih kepada masyarakat yang memberikan bantuan kepada kami. Mudah-mudahan keterwakilan masyarakat ini bisa menginspirasi agar tidak ada perilaku anarkis di wilayah Sumenep seperti yang terjadi di daerah lain. Mudah-mudahan kedepan Kabupaten Sumenep aman, damai dan sejuk apalagi sebentar lagi Pilkada,” tuturnya.
Kapolres berharap kedepan masyarakat Sumenep tergugah untuk menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing. Menurutnya, menjaga keamanan tidak hanya menjadi tanggungjawab polisi saja, namun perlu keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
Dengan demikian, kapolres yakin sejak rentetan tahapan, pelaksanaan Pilkada Sumenep hingga pelantikan nanti akan berlangsung damai. (Emha/Man).