PenaMadura, Sumenep 10 Mei 2019 – Pelaksanaan pemilihan umum 17 April 2019 masih menyisakan banyak persoalan mulai dari dugaan kecurangan penghitungan suara hingga pemotongan anggaran pemilu di tingkat KPPS.
Aroma dugaan pemotongan anggaran tersebut tercium di tingkat KPPS di Kecamatan Ra’as Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur. Amirudin, Ketua TPS 11 Desa Ketupat mengaku kaget setelah menerima kwitansi pembayaran honor kpps dengan slip pembayaran dari Bank.
“anggaran terop itu dari KPU itu kwitansinya 1940.000 tapi nyampek kesini di kwitansi dari PPS itu satu juta di potong pajak lima puluh ribu,” kata Amiruddin, Jum’at (10/05/2019).
Lebih lanjut, Amir menjelaskan, selain anggaran terop, anggaran makan dan minum (mamin) juga diduga ada pemotongan, sebab di kwitansi tertera anggaran mamin tiga kali sejak pagi pemungutan suara sampai selesai, tapi kenyataannya hanya satu kali dikasih anggaran makan sebanyak 360.000 untuk mkan 9 orang anggota KPPS.
“mamin itu hanya dua kali makannya diwaktu hari H itu,” terangnya.
Sementara itu ketua PPK Ra’as. Abdul Haq, saat dikonfirmasi mengenai adanya perbedaan nominal di kwitansi dari PPS dan rincian dari KPU, pihaknya enggan memberikan penjelasan terkait dugaan pemotongan tersebut.
“sampean salah kalau nanya ke saya tanya aka ke yang nyerahkan siapa yang nyerahkan itu,” kata Abdul Haq, tanpa menjelaskan siapa yang menyerahkan dimaksud.
Sementara ketua PPS Desa ketupat saat di hubungi melalui hanphonnya sempat mengangkat, namun tiba-tiba di matikan lagi dan tidak bisa di hubungi lagi.
Adapun rincian anggaran honor KPPS dan anggaran lain yang diterima ketua KPPS dari PPS yaitu, honor ketua KPPS Rp. 517.000, anggota Rp. 500 ribu (dipotong pajak 6 persen), sewa terop Rp. 1juta dipotong pajak 10 persen, Mamin Rp. 360 ribu untuk 9 anggota di potong pajak 10 persen.
Sedangkan dalam rincian dari KPU yaitu, honor ketua KPPS Rp. 550 ribu, anggota Rp. 500 ribu, petugas pengamanan TPS Rp. 400 ribu, pembuatan TPS dan kebutuhan lainnya Rp. 1.940 ribu, anggaran makan minum Rp. 44 ribu/ orang X 3 sebanyak 9 anggota.
Sementara itu ketua KPU Sumenep A. Waris, mengatakan mikanisme pembayaran bagi petugas pemilu itu diberikan langsung kepada PPS Desa setempat dikirim melalui rekening PPS.terangnya.Man/Emha