Pena Madura, Pamekasan, 19 Mei 2022 – Untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mengaku membutuhkan masukan dari media.
Bahkan, berbagai upaya dan inovasi dilakukan segenap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, salah satunya dengan berkolaborasi bersama jajaran media.
Langkah strategis juga dilakukan oleh Disporapar untuk kemajuan wisata yang butuh masukan ide dan gagasan dari media setempat.
Hal ini dijelaskan pada segenap media anggota paguyuban insan jurnalis Pamekasan atau PIJP oleh kepala Disporapar, Kusairi. Pihaknya juga dengan gamblang sampaikan beberapa hal kreatif dan apik untuk kemajuan destinasi pariwisata dalam strategi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang tak lepas dari racikan tulisan bagus media yang ada di Kabupaten Pamekasan.
Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Kusairi sengaja selama menjabat sebagai kepala Dinas, mempunyai konsep stabilitas kerja dan beberapa pola kerja tersendiri yang telah dicanangkan dalam 7 program prioritas. Yakni termasuk semangat, semua akan bermuara pada pelayanan publik yang sudah ditetapkan dalam program prioritas Bupati Pamekasan.
“Saya rasa untuk kemajuan destinasi pariwisata dan peningkatan PAD tentu kami butuh gagasan dan dukungan dari teman-teman media semua agar kabupaten Pamekasan bisa berdaya saing dengan kabupaten maju di Indonesia,” ungkapnya pada media.
Ditambahkan Kusairi berbagai upaya itu sudah dilakukan untuk pemantapan tiga bidang utama dinasnya, mulai dari Kepemudaan dengan optimalkan Kliper yang menjadi wadah kreatif dan inkubasi pemuda untuk berwirausaha dan dipusatkan di GOR Nyalaran nantinya. Lalu juga di ranah olahraga untuk pembinaan olahraga prestasi dan olahraga rekreasi dengan pemutakhiran fasilitas olahraga.
Kemudian di bidang pariwisata, dengan terus melakukan inventarisasi dan mengkaji sesuai data riil target pendapatan yang bisa diraup pemkab dan masyarakat, pada sekitar 30 objek wisata yang ada di Bumi Gerbang Salam. Tentunya semua dengan semangat besar untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ekonomi, disamping peningkatan pendapatan daerah yang sempat melambat saat pandemi ini.
“Terbukti sektor pariwisata selama pandemi ini dinilai lebih stabil pendapatannya untuk melakukan pemerintah daerah di beberapa kabupaten dan kota. Sehingga kami optimistis ini bisa menjadi faktor utama untuk kemajuan Bumi Gerbang Salam dengan didukung berbagai pihak,” ungkapnya.
Bahkan untuk menunjang itu, pihaknya mengaku sudah bergerak cepat dengan dimulai dari melakukan studi banding ke kabupaten yang pariwisatanya terkelola dengan baik di Jawa. Salahsatunya di daerah Jawa timur seperti kota Batu, dan didaerah Jawa tengah seperti di kawasan wisata Batu Raden.
“Ketika saya bertanya tentang PAD kepada pengelola dan dinas pariwisata di kota Batu ternyata sudah mencapai 220 Milyar. Nah, bisa menjadi tolak ukur kami untuk mengelola wisata di Pamekasan dengan optimal, baik wisata alam, wisata religi maupun wisata budaya ” ungkapnya, Kamis pagi.
Di samping itu, Kusairi merasa yakin dan optimis dengan bantuan segenap media bisa menjadi salah satu unsur Guiding bagi khalayak melalui berita wisatanya. Selain itu juga sekaligus mengedukasi dan mengekspose destinasi wisata yang berada di kabupaten Pamekasan akan menarik para wisatawan dari luar daerah.
“Oleh karenanya kami butuh dukungan dari semua elemen masyarakat termasuk para wartawan untuk tidak menghalangi investor untuk membangun destinasi pariwisata di kabupaten Pamekasan,” tuturnya. (Yud/Emha).