Penamadura.com, Sumenep 16 Januari 2019 – Bupati Sumenep. KH. A. Busro Karim, akhirnya memilih dan melantik Direktur PT. Sumekar. Pelantikan di lakukan di ruang VIP rumah dinas Bupati, Jl Panglima Sudirman Pajagalan Sumenep. Tugas berat Dirut yang baru harus bisa menyelesaikan hutang PT. Sumekar dan menambah PAD.
Pelantikan Direktur PT. Sumekar, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep, memang sempat menjadi perbincangan hangat sejumlah pihak termasuk warga kepulauan kangean, sebab beberapa bulan lalu Direktur PT. Sumekar sudah mengundurkan diri karena maju sebagai caleg DPRD.
“Memang sejak beberapa bulan lalu Dirut PT. Sumekar kosong karena Dirutnya mundur mau nyalon DPRD,” kata KH. A. Busro Karim, Bupati Sumenep, usai melantik Dirut dan Direktur PT. Sumekar, Selasa malam (14/01/2019) di ruang VIP rumah dinas Bupati.
Menurut Bupati, Direktur Utama dan Direktur pelaksana PT. Sumekar yang baru dilantik harus mampu mengelola PT. Sumekar yang bergerak di bidang transportasi laut menjadi lebih baik dari sebelumnya, selain itu juga PT. Sumekar harus bisa menaikan setoran PAD 15 persen dari sebelumnya dan mampu melunasi hutang PT. Sumekar pada tahun 2020.
“saya targetkan setiap tahun itu harus naik 15 persen dari PAD yang diterima beberapa tahun kemaren dan harus membayar hutang tahun 2021 harus sudah lunas,” kata Bupati dua priode tersebut.
Bupati, memaparkan dulu hutang PT. Sumekar sekitar 3 miliar lebih dan setiap tahun di cicil sehingga sekarang tinggal sekitar s1 miliar, hutang yang belum terbayar tersebut harus bisa dilunasi oleh PT. Sumekar dengan direktur yang baru ini maksimal tahun 2021 sudah lunas.
Adapun direktur utama yang baru dipegang oleh Moh. Syafi’i, mantan ketua PAC PKB Kecamatan Arjasa, dan Direktur pelaksana di pegang olah Ahmad Zainal Arifin, Mantan Caleg PKB DPRD Provinsi Jawa timur.(Man/Emha)