Pena Madura, Sumenep 16 Januari 2020 – Dinas sosial Kabupaten Sumenep minta tim Kecmatan Arjasa untuk mengambil sampel beras bantuan pangan non tunai (BPNT) yang diduga berbahan plastik di Desa Pajanangger Pulau Kangean.
Sampel beras dengan merk “Cendrawasih special” tersebut akan dilakukan uji laboratorium ke Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Badan POM untuk mengetahui apakah ada kandungan plastik seperti dugaan sejumlah warga di Desa Pajanangger setelah menerima beras yang disalurkan BPNT pada 14 januari kemaren.
“kita sudah meminta tim kecamatan untuk turun mengambil sampel beras tersebut di Desa Pajanangger untuk dibawa ke laboratorium BPOM kita akan usut secara tuntas,” kata Moh. Iksan, Kepala dinas sosial Sumenep, Kamis (16/01/2020).
Dinsos juga sudah mengintruksikan ke pihak desa agar beras tersebut ditarik dari penerima sementara sambil menunggu hasil uji lab, jika memang benar terbukti ada kandungan plastik maka suplayer harus bertanggungjawab dan mengganti beras tersebut.
Kapala dinas sosial Sumenep mengaku pihaknya belum yakin beras tersebut mengandung bahan plastik karena belum melihat secara langsung, ini nanti bisa kita rilis secara resmi kalau sudah ada hasil lab.
“ini nanti akan kita rilis secara resmi manakala ada hasil lab,” terang Iksan.
Kepala desa Pajanangger, Suhrawi mengatakan beras tersebut sudah disalurkan kepada penerima yang berjumlah sekitar 400 penerima, namun setelah ramai dan terjadi kekhawatiran di masyarakat karena dicurigai ada campuran plastik, beras tersebut diminta untuk ditarik dan dikumpulkan di balai desa Pajanangger.[Man/Emha]