Diguyur Hujan Deras Saat Simulasi Pungut-Hitung, KPU Sumenep Antisipasi Cuaca Ekstrem 14 Februari

oleh
Diguyur Hujan Deras Saat Simulasi Pungut-Hitung, KPU Sumenep Antisipasi Cuaca Ekstrem 14 Februari

Pena Madura, Sumenep, 27 Desember 2023 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura , Jawa Timur, mengantisipasi terjadinya cuaca ekrem pada pelaksanaan Pemilu 2024, 14 Februari mendatang.

Hal ini mengingat pada pelaksanaan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara yang digelar KPU pada Rabu, 27 Desember 2023 sempat diguyur hujan deras dan angin kencang. Akibatnya, proses simulasi sempat terganggu cuaca yang tidak mendukung.

Selain itu, KPU merujuk pada informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), selama Februari 2024 diperkirakan masih akan terjadi hujan diiringi angin kencang.

Potensi tersebut menjadi salah satu hal yang diingatkan oleh komisioner KPU Sumenep kepada jajarannya ketika melaksanakan simulasi pemungutan suara, Rabu (27/12).

Ketua KPU Sumenep, Rahbini mengaku khawatir akan terjadi hujan pada 14 Februari 2024. Sehingga hal itu menjadi salah satu kendala yang perlu dipersiapkan antisipasinya agar tidak mengganggu tahapan pemungutan suara.

“Ternyata hujan mengguyur kawasan Kecamatan Kota ketika kami menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di kawasan Kantor KPU Sumenep,” kata Rahbini.

Kondisi tersebut tentunya membutuhkan kesigapan dan kecepatan petugas kelompok penyelenggara pemunguatan suara (KPPS) dalam mengambil tindakan penting dan prioritas guna memastikan pemungutan dan penghitungan suara tetap berjalan lancar dan sesuai regulasi.

Salah satu rekomendasi dari simulasi tersebut, kata Rahbini, tempat pemunguatan suara (TPS) sebaiknya berada di dekat rumah atau bangunan lainnya yang memiliki teras dan emperan cukup luas sebagai antisipasi tempat pengamanan logistik Pemilu 2024 ketika terjadi hujan.

Dalam kondisi terpaksa yang diakibatkan cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang, teras atau emperan rumah atau bangunan lainnya itu pun bisa langsung difungsikan sebagai TPS agar pemungutan dan penghitungan suara tetap berlangsung.

“Pada prinsipnya tetap harus sesuai aturan. Melalui simulasi ini, kami ingin jajaran kami utamanya petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) bisa tanggap dan memiliki antisipasi ketika ada kondisi darurat seperti hujan deras dan angin kencang,” tegas Rahbini.

Simulasi yang dilaksanakan KPU Sumenep kemarin memang disiapkan ada skenario hujan deras dan ternyata pada Rabu (27/12) benar-benar hujan. Melalui simulasi tersebut, Rahbini ingin memberikan gambaran riil tentang pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada hari H pemilu 2024. (Red/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *