Pena Madura, Sumenep, 8 September 2022 – Setelah lama menyampaikan aspirasi, ratusan massa aksi PMII Sumenep merangsek masuk ke gedung DPRD Sumenep. Hal itu karena massa aksi tidak mau hanya ditemui perwakilan anggota dewan.
Sesampainya di depan pintu utama Kantor DPRD Sumenep, massa aksi memasang spanduk bertuliskan “Kantor DPRD Di Jual Rakyat”. Spanduk itu sebagai lambang kekecewaan para mahasiswa terhadap kinerja para anggota dewan.
Dalam aksi demonstrasi menolak kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ini, perwakilan anggota dewan sudah menemui mahasiswa. Mereka diantaranya Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir, Ketua Fraksi PKB Muhri Zain, Ketua Fraksi PDIP H Zainal, Ketua Fraksi PPP H Latif, Ketua BK Sami’oddin dan beberapa anggota dewan lainnya.
Namun PMII menilai ketidak seriusan anggota dewan karena tidak kompak. Massa menginginkan seluruh anggota DPRD sebanyak 50 orang menemui mereka agar bersama-sama satu suara menolak kenaikan harga BBM.
perlu diketahui, ratusan aktivis pergerakan dari Cabang dan gabungan komisariat tersebut mengepung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Kamis, 8 September 2022. Mereka mendesak para wakil rakyat satu suara menolak kenaikan harga BBM.
Dalam orasinya, salah satu aktivis PMII, Abdul Mahmud menyatakan, jika kebijakan kenaikan harga BBM tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Menurut PMII Pasca kebijakan itu nasib rakyat semakin menghawatirkan karena baru pulih dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
“Bangsa ini sedang dalam pemulihan ekonomi nasional. Apalagi kita baru saja merayakan HUT RI ke-77, tapi pemerintah pusat malah memberikan kado pahit pada rakyatnya dengan menaikkan BBM,” katanya, Kamis (8/9/2022).
Khusus di Sumenep, dampak kenaikan harga BBM sangat terasa karena rakyat Sumenep banyak bekerja disektor maritim, khusunya para nelayan.
“Maka dari itu saya minta para anggota DPRD bersama-sama PMII satu suara menolak kenaikan harga BBM” tuturnya.
Hingga berita ini ditulis, para aktivis masih bergantian berorasi menyampaikan aspirasinya didepan Kantor DPRD. Usai demo di Kantor DPRD, PMII Sumenep berencana melanjutkan aksinya ke Kantor Pemkab Sumenep. (Emha/Man)