Didampingi Kiai Muda dan Mantan Gubernur, Fattah Jasin Resmi Daftar Calon Bupati PKB

oleh

Pena Madura, Sumenep, 13 November 2019 – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Fattah Jasin, resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati (Cabup) Sumenep untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Rabu sore (13/11/2019).

Kedatangannya ke Kantor DPC PKB Sumenep, di Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Fattah didampingi oleh para tokoh dan kiai muda. Terlihat pula mantan Gubernur Jawa Timur dua periode, Imam Utomo, beserta simpatisannya. Kedatangannya disambut langsung oleh Ketua DPC PKB Sunenep, KH. Imam Hasyim.

Usai menyerahkan seluruh berkas persyaratan pencalonan kepada panitia Desk Pilkada 2020 PKB, kepada media Fattah menjelaskan jika dirinya mencalonkan diri karena diminta oleh sejumlah pihak. Menurutnya banyak tokoh dan para kiai yang menginginkan dirinya pulang ke Sumenep yang merupakan tanah kelahirannya.

Alasannya, pengalaman selama 30 tahun lebih mengabdi sebagai birokrasi dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dianggap mempuni untuk bisa membawa kabupaten paling timur di Pulau Garam Madura itu kedepan lebih maju.

“Niat saya maju di Pilkada 2020 karena banyak pihak menginginkan saya pulang ke tanah air. Hidup ini kadang tidak bisa memilih, saya hampir 32 tahun mengabdi di provinsi melewati 7 gubernur sudah cukup. Tapi ternyata banyak pihak yang ingin saya mengabdi sebagai Bupati,” katanya. Rabu (13/11/2019).

Bagi Fattah, majunya sebagai Calon Bupati Sumenep tidak menjadi beban karena didasarkan pada keinginan dan dukungan dari berbagai pihak. Pihak-pihak tersebut berharap pengalaman selama 32 tahun membangun Jawa Timur bisa dilanjutkan di Kabupaten Sumenep.

“Target saya nanti jika terpilih sebagai kepala daerah akan melaksanakan tugas dan amanah dengan menggunakan APBD sebesar-besarnya untuk masyarakat. Kita tahu Sumenep ini 20 persen penduduknya masuk dalam kategori miskin, padahal di Jawa Timur rata-rata porsentasenya cuma 9 persen. Ini yang nanti akan saya kerjakan salah satunya. Bidang Pendidikan dan kesehatan juga jadi prioritas kita,” terangnya.

Dipilihnya PKB sebagai kendaraan politik di Pilkada 2020 nanti karena Kabupaten Sumenep memiliki kultur santri dan ulama. Menurut Fattah PKB menjadi representasi kultur tersebut. Selain itu PKB merupakan partai pemenang pemilu legislatif dengan raihan kursi terbanyak di DPRD Sumenep sebanyak 10 kursi.

“Saya ini orang asli Sumenep yang tahu falsafah ini, setelah orang tua ya kita taati Ulama. Jadi saya pilih PKB yang kita tahu tempatnya para Ulama. Jadi partai yang dekat dengan Ulama, dan dekat di hati masyarakat saya kira ya Partai Kebangkitan Bangsa,” tuturnya.

Sementara Ketua DPC PKB Sumenep, KH Imam Hasyim menerangkan, partainya menjadi salah satu partai yang aktif menjaring Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep untuk bertarung di pilkada 2020 mendatang. Hingga saat ini sudah ada tujuh tokoh yang mendaftar.

“PKB membuka siappun tokoh yang ingin mencalonkan diri, tak hanya terbatas pada kader. Bahkan ada kader partai PPP yang juga mendaftar ke kita, bahkan informasinya kader PDIP juga akan mendaftar ke PKB,” tandasnya.

Mantan Ketua DPRD Sumenep itu menjelaskan jika partainya tidak akan memperpanjang waktu penjaringan calon, sehingga pada tanggal 15 November mendatang sudah dipastikan ditutup.

“Kami membuka pendaftaran sejak 30 Oktober lalu dan terakhir tanggal 15 nanti. Jadi kami tidak akan memperpanjang waktu pendaftaran. Tinggal nama-nama yang mendaftar selanjutnya akan kami serahkan kepada DPP. Selanjutnya DPP yang menentukan siapa yang akan mendapat rekom,” tutupnya. (Emha/Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *