Di Sumenep, UNBK Masih Pinjam Laptop Siswa

oleh
suasana pelaksanaan UNBK di Man Sumenep

Pena Madura, Sumenep, Selasa 10 April 2018 – Pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini, sekolah-sekolah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur masih meminjam laptop siswa.

Pihak sekolah masih belum mampu menyediakan komputer untuk sarana UNBK, sehingga sebagai solusinya terpaksa meminjam laptop siswa agar pelaksanaan UNBK berjalan sesuai rencana.

Seperti yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep, dari 138 unit komputer yang seharusnya disediakan, pihak sekolah masih kekurangan 14 unit dan terpaksa meminjam laptop siswa.

Padahal di sekolah ini pelaksanaan UNBK sudah dibagi menjad tiga sesi, dengan jumlah siswa sebanyak 412 peserta, yang dibagi menjadi 5 ruangan.

Hairudin, Kepala Madrasah Aliyah Negeri Sumenep menerangkan, hingga kini pihaknya belum mampu mencukupi sarana komputer sehingga langkah peminjaman menjadi solusinya.

“Jumlah siswa peserta UNBK kita semuanya 412 orang, sekolah hanya mampu menyediakan komputer dan laptop sebanyak 124 unit, sehingga kekurangannya pinjam laptop siswa”, ujarnya. Selasa (10/4/2018).

Sementara terkait persiapan teknis lainnya, Hairudin mengaku sudah menyediakan genset untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu listrik padam. sementara terkait jaringan pihaknya sudah tidak khawatir karena sudah kerjasama dengan pihak telkom.

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim yang melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK menegaskan bahwa tingkat kehadiran siswa SMA dan MA di Sumenep mencapai 99 persen.

“99 persen lah tingkah kehadiran siswa, soalnya seperti di Gapura hanya ada 3 siswa yang mundur,” katanya usai memantau pelaksanaan UNBK di MAN Sumenep.

Sementara terkait sarana teknis seperti listrik dan jaringan, Bupati mengaku tidak ada masalah. Karena dari beberapa sekolah yang didatangai semuanya berjalan normal.

“Semunya sudah tidak ada kendala, bahkan kami sudah tidak harus lagi ke kelas-kelas, karena beberapa sekolah sudah memantau pekerjaan siswa melalui CCTV baik di ruang Pengawas maupun ruang kepala sekolah”, jelasnya.(EmHa/Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *