Demo PT Garam, PMII dan GMNI Pertanyakan Kesejahteran Buruh

oleh
Ratusan Mahasiswa PMII dan GMNI saat demonstrasi di Kantor PT Garam Kalianget

Pena Madura, Sumenep, 12 Oktober 2020 – PT garam Persero, menjadi sasaran aksi demonstrasi Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Selain menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, mahasiswa mempertanyakan kesejahteraan buruh PT. Garam yang selama ini dinilai kurang diperhatikan. Satu persatu orator dari dua organisasi kemahasiswaan tersebut meneriakkan kebobrokan perusahaan milik negara itu.

“Kami datang kesini untuk memperjuangkan hak-hak buruh, yang selama ini kurang diperhatikan oleh PT. Garam,” teriak salah seorang orator dari PMII, Qudsiyanto.

Menurutnya, dalam aksi kali ini, ada tiga tuntutan yang mereka sampaikan. Pertama mereka meminta PT. Garam memperjelas kontrak kerja para buruh. Kedua mereka meminta PT. Garam memperhatikan keselamatan buruh dengan menyediakan alat pelindung diri dan tempat berteduh di tempat buruh memproduksi garam.

Ketiga, mereka meminta PT. Garam memberikan upah sesuai upah minimum kabupaten (UMP), sebab selama ini mereka menilai upah yang diberikan kepada buruh tidak sesuai UMK dan aturan yang berlaku.

“Kami menuntut hak-hak buruh dipenuhi oleh perusahaan. Jika tidak, kami akan datang ke sini lagi dengan massa yang lebih banyak,” tegas Qudsi.

Sementara itu, perwakilan PT. Garam (Persero), Widi Hartono menyatakan, pihaknya selaku perusahaan akan memenuhi hak-hak buruh sesuai dengan amanah Undang-undang ketenagakerjaan.

“Nanti aspirasi adik-adik mahasiswa ini akan kami sampaikan ke bapak direktur agar ditindaklanjuti. Karena kebetulan hari ini jajaran direksi sedang tidak di kantor, mereka lagi bertugas di luar kota,” katanya. (Emha/Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *