Pena Madura, Sumenep, 15 Juli 2020 – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep, Madura, Jawa Timur, dukungan kepada pasangan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah terus berdatangan. Sejumlah kiai yang beradaa di ujung timur Pulau Madura menyatakan mendukung pasangan calon yang sementara diusung PDIP dan PAN tersebut.
Beberapa kiai tersebut yakni KR. Moch. Rafiq Zaini, Majelis Keluarga Pondok Pesantren Al-Is’af Guluk-Guluk, serta Kiai Ahmad Qusyairi Zaini, Pengasuh Ponpes Sabilul Huda, Gaddu Barat, Ganding. Keduanya mengaku mendukung Achmad Fauzi karena menurutnya Achmad Fauzi merupakan sosok yang sederhana, merakyat dan tak pandang bulu dalam bergaul.
Selain itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu dianggap punya style santri, Karena sangat menghargai para kiai dan ulama. Apalagi manjunya Fauzi di Pilkada Sumenep kali ini berpasangan dengan Nyai Eva, sehingga menjadi pasangan yang pas ibarat orang tua, Bapak dan Ibu.
“Saya melihat Bapak Achmad Fauzi itu sangat-sangat sederhana. Beberapa kali bertemu dengan beliau, orangnya mudah bergaul, bahkan tak pandang bulu dalam melayani. Pertama kali ketemu dengan Pak Fauzi di peresmian pengajian tasawuf di Bluto. Kemudian ketemu lagi di Sema, Gapura. Beliau juga hadir diundang paguyuban berkuda,” kata KR. Moch. Rafiq Zaini, Selasa (15/7/2020).
Kiai nyentrik yang suka berkuda itu menerangkan, alasan mendasar kenapa ia mantap mendukung pasangan Fauzi-Eva, karena selama jadi pemimpin, Achmad Fauzi tidak merasa orang besar dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, pada Pilbup kali ini ia berpasangan dengan Ketua Muslimat NU Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah.
“Saya bangga, Nyai Eva pendamping yang pas. Biar perempuan punya keterwakilan, punya pemimpin yang bisa memperhatikan masalah-masalah perempaun. Selama ini belum ada yang peduli terhadap masalah-masalah perempuan. Sehingga harus punya pemimpin perempuan,” jelasnya
Dukungan senada juga dinyatakan oleh KR. Moch. Rafiq Zaini Kiai Ahmad Qusyairi Zaini, Pengasuh Ponpes Sabilul Huda, Gaddu Barat, Ganding. Baginya, Fauzi sebagai sosok yang merakyat, tawadu, dan tak berjarak dengan rakyat. Ia menganggap Wabup Sumenep saat ini itu mempunyai style santri.
“Pak Fauzi selalu hadir ke pengajian jika diundang. Jangankan acara besar, acara kecil pun selalu hadir. Apa yang saya sampaikan ini sudah saya buktikan. Karena yang ngomong bukan hanya saya, tetapi masyarakat,” kata Penasehat GMNU Madura tersebut.
Kiai yang juga Pembina Santri NU Ganding itu menegaskan, jika kinerja Achmad Fauzi selama ini dinilai tanggap saat warga mempunyai masalah. Ia selalu menyempatkan hadir ditengah masyarakat. Bahkan menurutnya, Kabupaten Sumenep punya banyak terobosan saat pak Fauzi mendampingi kiai Busyro lima tahun terakhir ini.
“Pasangan Fauzi- Eva hadir untuk menjadi bapak dan ibunys Sumenep. Fauzi mewakili kaum lelaki, Nyai Eva perempuan. Hemat saya harus seperti ini Sumenep ke depan. Kaum hawa ini kan biasanya malu kalau mengadu ke lelaki. Maka jika ditakdirkan jadi, perempuan tidak sulit untuk mengeluhkan masalah-masalah perempuan,” tutup Penasehat IPNU-IPPNU Ganding itu. (Emha/Man).