Cegah Penyebaran Korona, Siswa di Sumenep dibekali Meracik Jamu Tradisional

oleh
Para Siswa SMP 2 Sumenep Saat Mengambil Rempah-Rempah Untuk Pembuatan Jamu Korona

Pena Madura, Sumenep 16 Maret 2020 – Cara Kreatif Yang Dilakukan Sekolah Menengah Pertama Atau Smp 2 di Sumenep Madura Jawa Timur ini sangat edukatif, Sebelum diliburkan parpa siswa dibekali keterampilan membuat jamu penangkal korona.

Sekolah mengajak para siswa belajar cara meracik jamu penangkal corona yang saat ini sedang menjadi perbincangan publik dan kegelisahan sejumlah pihak, sekolah smp 2 memanfaatkan tanaman toga di halaman belakang sekolah, siswa dan guru mengambil sendiri bahan-bahan seperti kunyit merah, kunyit putih,  jahe, laos dan daun serrai kemudian di kupas dan dicuci sampai bersih.

“pertama kita mengambil bahan-bahan seperti kunyit, jahet dan serai’” kata Vera Ramadhani, Siswi SMP 2 Kelas 9, Senin (16/03/2020).

semua bahan-bahan tersebut di tumbuk jadi satu sampai halus, kemudian direbus sampai mendidih dan ditambhkan gula siwalan, setelah mendidih kemudian didinginkan dan disaring dipisahkan ampas dan airnya. Kemudian air jamu dimasukkan ke dalam botol kemasan,  jamu racikan siswa smp 2 sumenep ini diyakini mampu meningkatkan kekebalan tubuh manusia sehingga bisa menangkal virus seperti corona.

“Manfaatnya yaitu untuk mengurangi koleterol  mencegah kanker miningkatkan aktivitas tubuh meningkatkan kinerja jatung menghilangkan mual-mual dan tidak lupa untuk menanggal virus korona,” terangnya Vera.

Sementara itu pihak sekolah mengaku sengaja membekali anak didiknya dengan keterampilan meracik jamu teradisional yang terbuat dari rempah-rempah pilihan yang ada di lingkungan sekolah agar para siswa bisa mempraktekkannya membuat jamu penangkal corona tersebut di rumahnya bersama keluarga selama mengisi waktu libur sekolah karena kasus korona.

“sebelum libur kami memberikan kepada anak-anak teks prosedur bagaimana membuat jamu yang dapat meperkuat daya tahan tubuh,” terang Nanik Mujiati, Kepala SMP 2 Sumenep.

Sehingga ketika anak-anak libur anak-anak bisa membuat jamu bersama keluarganya, harapannya ketika mereka nanti masuk sekolah daya tahan tubuhnya siswa tetap kuat dan sehat.

“jadi sudah kami praktekkan sudah kami berikan teksnya sehingga anak-anak tinggal menjalankan sesuai teks prosedur itu,” terang Bu Nanik.

Para siswa di sumenep diharapkan tetap melakukan aktivitas belajar dirumah sambil menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi jamu yang dibuatnya sendiri setiap hari.[Man/Emha]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *