Pena Madura, Sumenep, 17 Juli 2021 – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, punya cara tersendiri agar para Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) tertib mengikuti aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yakni menutup dagangan pukul 20.00 WIB.
Tak seperti yang terjadi didaerah lain yang menggunakan penertiban paksa, namun atas instruksi Bupati Achmad Fauzi menggunakan cara humanis, yakni dengan memberikan bantuan sembako sambil lalu diberikan sosialisasi.
Pada pelaksanaannya dilapangan dilakukan oleh Satpol PP dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sumenep, dengan blusukan mendatangi area PKL diberbagai sudut Kabupaten Sumenep.
Seperti yang terlihat pada Sabtu malam (16/7/2021) di area PKL Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep. Satpol PP dan Baznas memberikan bantuan kepada para PKL yang terdampak kebijakan PPKM Darurat.
Pimpinan BAZNAS Kabupaten Sumenep Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Hadariadi mengatakan, pihaknya mendistribusikan bantuan atas perintah Bupati Achmad Fauzi, agar membantu masyarakat kurang mampu dan para PKL selama penerapan PPKM Darurat.
“Kegiatan ini kami lakukan setelah mendapat instruksi Bupati Sumenep agar melakukan penyaluran bantuan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak PPKM, khususnya kepada PKL,” kata Hadariadi.
Untuk kegiatan kali ini, Baznas Sumenep menurut Hadariadi, sudah menyiapkan sebanyak 500 paket sembako. 300 paket untuk masyarakat kurang mampu terdampak wabah Covid-19 jelang Idul Adha ini, serta khsusus bagi PKL tersedia sebanyak 200 paket.
“Bantuan paket sembako untuk PKL di pasar Bangkal ini sebanyak 100 paket dan sisanya sebanyak 100 paket sembako, kami distribusikan kepada para PKL ditempat lain. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat untuk meringankan beban warga dan PKL yang terdampak Covid-19 saat ini,” tambahnya.
Lebih lanjut Hadari menjelaskan, Baznas menargetkan menyalurkan 5000 paket sembako untuk disalurkan, sesuai dengan permintaan Bupati Achmad Fauzi.
“Tahap pertama ini, kami salurkan 500 paket dulu. Nanti secara bertahap akan terus kami salurkan hingga mencapai terget 5000 paket,” tutur Hadariadi.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Sumenep Purwo Edi Prasetiya menerangkan, kegiatan penertiban PKL sengaja dilakukan secara humanis agar mereka sadar jika aturan PPKM demi kebaikan bersama.
“Arahan Bupati Sumenep, kita tidak diperbolehkan melakukan pembongkaran paksa apalagi perampasan. Justru kami diminta agar memberikan sosialisasi dari hati ke hati sambil memberikan bantuan,” terangnya
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Purwo itu berharap masyarakat dan pedagang tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan saat melakukan aktivitas sehari-hari, supaya Kabupaten Sumenep berhasil dalam upaya mencegah penularan Covid 19.
“Kami dari Pemkab Sumenep meminta masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan agar Kabupaten Sumenep segera pulih kesehatannya dan bangkit ekonominya,” jelasnya singkat. (Emha/Man).