Pena Madura, Sumenep 25 Juli 2022 – Salah satu BUMD Pemkab Sumenep PT. Sumekar yang mengelola perusahaan transportasi kondisinya semakin memprihatinkan, tiga kapal yang di miliki PT. Sumekar, kini hanya tinggal satu yang masih beroperasi yaitu DBS 3, sementara dua kapal lainnya sudah lama tak beroparasi.
Sementara dua kapal lainnya yaitu kapal Dharma Bahari Sumekar 2 sudah bertahun-tahun jadi besi tua di parkir di Pelabuhan Kalianget, meski sudah kondisinya menjadi besi tua setiap tahun PT. Sumekar harus membayar biaya parkir sekitar 8 juta kepada PT. Garam.
Dharma Bahari Sumekar 1 nasibnya juga hampir sama dengan DBS 2, sudah sekitar 7 bulan tak beroperasi karena pihak perusahaan tak sanggup untuk melakukan docking karena keuangan perusahaan sedang minus, kondisi ini tentu sangat memprihatinkan karena kondisi keuangan yang selalu minus.
Humas PT. Sumekar saat di konfirmasi mengatakan pihaknya punya rencana segera melakukan docking DBS 1, namun masih menjual DBS 2 yang saat ini masih dalam proses appraisal untuk segera dilakukan proses lelang.
“kita rencana akan melelang DBS 2 untuk biaya docking DBS 1 saat ini sudah proses pengajuan Appraisal,” kata Eko Wahyudi, Humas PT. Sumekar, Senin (25/07/2022).
Sumekar 1 tidak beroperasi sejak bulan Januari 2022 lalu, sehingga praktis pelayanan transportasi lintasan Kalianget-Kangean saat ini hanya ada satu kapal yaitu Sumekar 3. Sementara jika DBS 2 tidak segera terjual maka nasib DBS 1 tidak menutup kemungkinan akan sama seperti DBS 2, sementara meski Sumekar 1 tak beroperasi, perusahaan tetap harus mengeluarkan biaya perawatan dan gaji karyawannya setiap bulan.(Man/Emha)
