Pena Madura, Sumenep 07 Oktober 2020 – Pertama di Madura, Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuka pendidikan kesetaraan paket A, B dan C bagi para Narapidana. Pemerintah Kabupaten Sumenep menjamin semua biaya ditanggung oleh Pemerintah.
Warga binaan rutan kelas II B Sumenep yang putus sekolah karena tersandung kasus hukum, kini bisa melanjutkan pendidikannya didalam lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Rutan dan Pemerintah Kabupaten Sumenep menandatangani nota surat kerjasama peresmian Pendidikan kesetaraan paket A, B dan C.
Sejumlah warga binaan menyambut antusias dibukanya belajar paket tersebut dan banyak yang secara sukarela mendaftar untuk melanjutkan pendidikannya yang sempat putus.
“Saya SMP kelas 3 putus karena pergaulan, saya sekolah disini karena keinginan sendiri pengen meneruskan sekolah,” kata Yuni, salah siswi peserta pendidikan kesetaraan paket B, Rabu (07/10/2020).
Pemerintah Kabupaten Sumenep meresmikan pendidikan kesetaraan paket A, B dan C, yang dilakukan oleh Bupati KH. Busyro Karim, menurut Bupati semua biaya pendidikan akan ditanggung oleh Pemerintah sesuai amanat undang-undang dasar 1945.
“undang-undang 1945 itu menyebutkan masalah pembiayaan itu memang kewajiban pemerintah saya kira endak ada persoalan dari pembiayaan termasuk pengajarnya sudah jelas semuanya ada 6 pengajar paket disini,” kata Bupati KH. Busyro Karim.
Pendidikan kesetaraan di dalam Rumah Tahanan kelas II B Sumenep saat ini sudah memiliki 41 peserta terdiri dari paket A 12 orang, paket B 14 orang dan paket C 15 orang.(Man/Emha)