Penamadura.com, Sumenep 01 Januari 2019 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa timur, melaporkan Lima Nelayan asal Sumenep yang Hilang kontak saat kembali melaut dari perairan Pulau Kangean empat hari lalu.
Abd Rahman, Kepala BPBD Sumenep mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan basarnas Surabaya untuk membantu melakukan pencarian terhadap lima nelayan yang hilang kotan sejak 28 januri lalu.
KN SAR 225 Widura lepas jangkar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju perairan Sumenep. “Pagi tadi KN SAR 225 Widura sudah bergerak menuju lokasi,” terang Kepala BPBD Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Readi, Jum’at (01/02/2019).
Menurut Sauda (25) keluarga salah satu nelayan, kelima nelayan tersebut pergi melaut pada 14 Desember 2018 tahun lalu, mereka mencari ikan atau numpo ke daerah perairan Pulau Kangean dan Sapeken, kadang satu bulan baru kembali kadang lebih satu bulan baru pulang.
“Kalau melaut biasanya satu bulan kadang satu bulan lebih baru pulang, mereka berlima satu perahu,” terang Sauda.
Kelima Nelayan adalah, 1. SA’A (Romben Barat), 2. Mukhlis (Romben Barat), 3. Matra’e (Romben Barat), 4. Niatun (Romben Barat) dan 5. Sahnari (Candi) Kecamatan Dungkek Sumenep.
Pihak keluarga terus mencoba menghubungi nomor telpon para nelayan tersebut, namun tidak bisa terhubung, padahal biasaya perjalanan laut dari Pulau Kangean ke Pelabuhan Dungkek itu paling sehari sudah sampai, tapi sampai empat hari tidak sampai juga, sehingga membuat keluarganya cemas dan melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa dan Kecamatan setempat.Man/Emha