Pena MaduraPena Madura
  • HOME
  • TERKINI
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • PEMERINTAHAN
    • LIFE STYLE
      • PENDIDIKAN
      • KESEHATAN
      • OLAHRAGA
  • HUKRIM
    • HALO TNI/POLRI
      • POLRI
      • LAKA LANTAS
      • TNI
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • KORUPSI
    • SATPOL PP
  • POLITIK
    • PEMILU
      • PILKADA SUMENEP
      • PILKADA PAMEKASAN
      • PILKADA SAMPANG
      • PILKADA BANGKALAN
      • PILEG
      • DPRRI/DPRD
        • DPRRI
        • DPRD JATIM
        • DPRD SUMENEP
        • DPRD PAMEKASAN
        • DPRD SAMPANG
        • DPRD BANGKALAN
      • PARPOL
  • WISATA
    • BUDAYA
    • WISATA
    • KULINER
  • RELIGI
    • ULAMA
    • PESANTREN
  • OPINI
    • KEPULAUAN
    • TOKOH/ILMUAN
    • PROFIL
    • AGROBISNIS
      • EKONOMI
      • PERTANIAN
      • PERIKANAN
      • PETERNAKAN

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Polres Sumenep Amankan Pendemo Puskesmas Batang-batang Terjunkan Ratusan Personel

PBNU Berupaya Selesaikan Kekerasan Perang di Palestina Lewat Forum R20 ISORA

Laskar NKRI Bersatu Deklarasi Pemilu 2024 Damai

Facebook Twitter Instagram
Trending
  • Polres Sumenep Amankan Pendemo Puskesmas Batang-batang Terjunkan Ratusan Personel
  • PBNU Berupaya Selesaikan Kekerasan Perang di Palestina Lewat Forum R20 ISORA
  • Laskar NKRI Bersatu Deklarasi Pemilu 2024 Damai
  • Polres Sumenep Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Palestina
  • Pelaku Pembacokan di Pragaan Sumenep Diamankan Polisi
Kamis, November 30
Facebook Twitter Instagram Pinterest
Pena MaduraPena Madura
Subscribe Now
Pena MaduraPena Madura
You are at:Home»Berita»Bibir Mahasiswa Pecah Saat Demo Pemkab Sumenep
Berita

Bibir Mahasiswa Pecah Saat Demo Pemkab Sumenep

Pena MaduraBy Pena Madura27/02/2019 16:5202 Mins Read
Share WhatsApp Pinterest Telegram Facebook Email Twitter

Pena Madura, Sumenep, Rabu 27 Februari 2019 – Salah satu mahasiswa dari Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS), harus rela bibirnya pecah terluka saat melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Para mahasiswa yang mengkritisi kinerja pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep itu, terlibat bentrok dengan petugas Satpol PP dan Kepolisian. Mereka terlibat saling pukul sehingga menyebabkan korlap aksi mahasiswa, Junaidi, terluka dibagian bibirnya.

Awalnya, mahasiwa yang kecewa karena tidak ditemui bupati mencoba masuk melewati pintu sebelah timur. Namun didepan pintu mahasiwa berhadapan dengan petugas Satpol PP yang menghadang sehingga kericuhan pun tak terhindarkan.

Beberapa mahasiswa terlihat dikerumuni petugas, begitu juga sebaliknya. Tak terima sahabatnya terluka, massa aksi dan petugas kemudian diluar kendali sehingga kericuhan pun berlangsung cukup lama.

Korlap Aksi Fams, Junaidi menjelaskan, pihaknya sebenarnya ingin masuk ke pemkab secara baik-baik, namun tiba-tiba dihadang oleh Satpol PP. Bahkan menurutnya, petugas mengeroyok dan memukuli anggotanya termasuk dirinya hingga terluka.

“Ada dua orang oknum Satpol PP yang menghadang kita. Bahkan sampai mengeroyok salah satu mahasiswa termasuk saya sendiri. Ini bibir saya sampai pecah gara-gara pukulan oknum Satpol PP itu,” katanya. Rabu (27/02/2019).

Tak puas mendapatkan perlakuan kasar, massa aksi Fams kemudian bergerak ke Kantor Satpol PP Sumenep. Mereka hendak meminta pertanggung jawaban sekaligus meminta oknum yang melakukan pemukulan meminta maaf.

“Kita minta ketegasan kepada pihak Satpol PP agar oknum yang melakukan pemukulan meminta maaf. Kita dari pihak mahasiswa meminta keadilan,” tambah Jun.

Pihaknya akan mengkaji lebih lanjut dengan para mahasiswa lainnya, untuk mengambil langkah lanjutan atas kejadian ini. Bahkan jika nantinya harus mengambil langkah hukum, pihaknya akan menghimpun dari berbagai elemen mahasiswa baik di Sumenep maupun luar Sumenep.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Bidang Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP Sumenep, Fajar Santoso mengaku, anggotanya sudah melakukan tugas sesuai aturan. Menurutnya anggotanya lah yang ditabrak mahasiswa terlebih dahulu sehingga petugas terpancing.

“Kita tahan memang, tapi mereka memaksa masuk bahkan manabrak petugas. Yang saya lihat memang saling dorong sementara soal pukul-memukul saya juga tidak melihat,” sanggahnya.

Ia menampik jika anggotanya dituduh mengeroyok mahasiswa, menurutnya anggotanya hanya mengamankan tapi mahasiswa memaksa. Bahkan pihaknya sudah memberikan arahan kepada Satpol PP dilapangan agar jangan sampai ada aksi pemukulan.

“Situasi ini kondisional, kalau mereka memaksa, menabrak, apalagi memukul ya,” tambahnya.

Fajar juga menantang mahasiwa jika memang menganggap anggotanya melakukan pemukulan. Menurutnya, jika memang mahasiswa mempunyai bukti agar melaporkan secara hukum bukan melabrak kantornya. (Emha/Man)

Previous ArticlePengangkatan Ratusan Kepala Sekolah Di Sumenep Diduga Bermasalah
Next Article PMII Sumenep Kutuk Aksi Premanisme Satpol PP Pada Mahasiswa

Related Posts

Polres Sumenep Amankan Pendemo Puskesmas Batang-batang Terjunkan Ratusan Personel

By Pena Madura29/11/2023 03:52

PBNU Berupaya Selesaikan Kekerasan Perang di Palestina Lewat Forum R20 ISORA

By Pena Madura27/11/2023 12:02

Laskar NKRI Bersatu Deklarasi Pemilu 2024 Damai

By Pena Madura26/11/2023 17:57
Add A Comment

Leave A Reply Cancel Reply

Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
Untuk Anda

Polres Sumenep Amankan Pendemo Puskesmas Batang-batang Terjunkan Ratusan Personel

PBNU Berupaya Selesaikan Kekerasan Perang di Palestina Lewat Forum R20 ISORA

Laskar NKRI Bersatu Deklarasi Pemilu 2024 Damai

Polres Sumenep Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Palestina

Pelaku Pembacokan di Pragaan Sumenep Diamankan Polisi

Subscribe to Updates

Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

© 2023 Pena Madura / Hak Cipta Dilindungi Hukum
  • REDAKSI
  • Indeks Berita
  • Terms of Service

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.