Berkah Musim Srikaya di Bulan Ramadan

oleh
Penjual Srikaya saat menjajakan buah kepada pembeli

Berkah Musim Srikaya di Bulan Ramadan

 

Pena Madura, Sumenep, 27 Maret 2024 – Musim buah Srikaya yang terjadi di bulan ramadan 1445 Hijriyah ini menjadi berkah tersendiri bagi petani buah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Buah Srikaya hasil panen petani di Kampung Srikaya Desa Tanah Merah dan Desa Langsar Kecamatan Saronggi, diburu pengguna jalan untuk penganan berbuka puasa.

Puluhan pedagang Srikaya yang berjejer rapi di pinggir jalan selalu mengundang daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang melintas.

Terlihat puluhan pedagang menjajakan buah Srikaya terbaiknya di perbatasan Kecamatan Saronggi dan Kecamatan Bluto. Mereka mencoba peruntungannya dengan menjual buah yang berbuah setahun sekali itu.

Sejak pagi buta para penjual sudah membangun lapak jualannya. Sementara warga yang melintas tak kuasa menahan godaan buah manis untuk dinikmati saat buka puasa tiba.

Salah seorang penjual Srikaya asal Desa Tanah Merah, Rahmaningsih mengatakan, buah Srikaya yang dipetik dari kebunnya tahun ini berbuah lebat, besar dan berasa manis.

“Alhamdulillahnya lagi tahun ini berbuah pada bulan puasa. Jadi pembeli semakin ramai bisa menambah rezeki juga,” katanya, Rabu (27/3/2024).

Menurut penjual yang sudah menggeluti usahanya sejak 20 tahun terakhir itu, tahun ini pohon Srikaya berbuah lebih lebat dari biasanya.

“Pembelinya tak hanya perorangan tapi pengepul juga. Setiap hari diangkut ke Surabaya dua hingga tiga truk,” tambahnya.

Rahmaningsih bersyukur dari berjualan buah Srikaya Ia mengaku dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

“Ya Alhamdulillah lah ada untuk kebutuhan puasa dan lebaran. Srikaya ini kan memang primadona yang ditunggu setiap tahun,” pungkasnya

Buah Srikaya hasil diproduksi dari Desa Langsar dan Desa Tanah Merah merah kualitasnya diatas rata-rata. Buahnya memiliki rasa manis yang unik dan legit dengan daging buah yang lebih tebal.

Kehadiran buah Srikaya yang hanya ada satu kali dalam setahun itu menjadi produk pertanian unggulan di Kabupaten Sumenep.

Selain buahnya berkualitas bagus kini penjualannya juga sudah menembus kota-kota besar baik di Provinsi Jawa Timur sendiri hingga Jakarta. (Red/Emha).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *