Pena Madura, Sumenep, 07 Mei 2020 – Puluhan Pemuda dan Mahasiswa Desa Saur Saebus, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan audensi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
Audiensi yang digelar dibalai desa pada hari Kamis (7/5/2020) itu untuk mempertanyakan dan memastikan sistem pendataan dan penyaluran program bantyan sosial pada masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sahrul, koordinator Keluarga Besar Pemuda dan Mahasiswa Pulau Saur mengatakan, aundensi itu untuk meminta klarifikasi pada Pemdes, terkait permasalahan serius yang terjadi di desanya yaitu penyaluran progran bantuan sosial baik PKH, BPNT dan BLT.
“Hasil dari audensi tadi, penyampaian kepala desa belum bisa kami terima, karena tidak ada data dan prosedur yang mengatur. Bahkan ada dua temuan penerima PKH juga menerima BPNT dan penerima BLT adalah salah satu istri dari kepala dusun dipulau saur”, tuturnya.
Sahrul berjanji akan datang ke Balai Desa dengan massa yang lebih banyak karena tidak puas dengan apa yang disampaikan Kepala Desa Saur Saebus yang dianggap bertetangan dengan aturan.
Sementara Kepala Desa Saur Saebus, Mohammad Saleh menyambut baik gerakan yang dilakukan oleh pemuda dan mahasiswa Pulau Saur. Bahkan ia mengaku bangga dengan adanya kader kader muda yang ikut memikirkan desanya.
“Kedepan saya berharap dalam melaksanakan tugas pemuda dan mahasiswa ini senantiasa lebih menjaga etika dan memahami kondisi desa kita” terangnya.
Soal akurasi data dan ketidak puasan, pihaknya akan melaksanakan pengelolaan DD/ADD secara transparan kepada masyarakat. Seperti pemasangan banner APBDes serta laporan pekerjaan yang sedang dilakukan.
“Soal ketidak puasan pemuda dan mahasiswa ini silahkan lakukan kajian ulang terutama yang menyangkut data. Kalau bisa hasil evaluasinya dikoordinasikan dengan kami agar kedepan kami lebih baik,” tutup Saleh. (Emha/Man).