Pena Madura, Sumenep 10 April 2020 – Krisis masker di tengah Pandemi Corona, Kepala Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep, gotong royong bersama warga dan Babinsa Kota memproduksi masker. Sejumlah warga ikut donasikan kain untuk dibuat masker dan dibagikan kepada warga.
Berdasarkan himbauan Pemerintah semua warga Indonesia di intruksikan agar menggunakan masker khususnya ketika hendak beraktivitas keluar rumah, namun persediaan masker di toko maupun apotek banyak yang kosong, Sehingga kepala Desa Pabian, Zulfikar Ali bersama Babinsa dan warganya berinisiatif memproduksi sendiri masker.
“Saya bersama-sama warga dan Babinsa berinisiatif memproduksi masker sendiri untuk dibagikan secara gratis kepada warga,” kata Zulfika Ali, Kepala Desa Pabian Kota Sumenep, Jum’at (10/04/2020).
Aparat desa yang punya keahlian dan punya mesin jahit di pinjam sementara untuk memproduksi masker di Balai Desa sekaligus sebagai posko penanganan Covid-19, dalam seminggu kedepan pihaknya menargetkan bisa memproduksi dua ribu masker untuk dibagikan kepada warga secara cuma-cuma.
“Target saya seminggu kedepan bisa memproduksi 2 ribu masker untuk bagikan kepada warga,” terangnya.
Saat pembagian masker ke rumah-rumah warga Kepala Desa bersama Babinsa Serka HC. Hadiansyah, terus mensosialikan pentingnya menggunakan masker sebagaimana anjuran Pemerintah, disamping juga warga harus saling menjaga dan melaporkan jika ada pendatang baru dari luar daerah.
“saya berpesan agar warga juga saling menjaga dan segera melapor jika ada pendatang baru dari luar daerah,” terangnya.
Sejumlah warga mengaku senang mendapatkan masker gratis dari tim Covid-19 Desa Pabian, bahkan warga juga ikut mendonasikan kain yang dimiliki agar dijadikan masker dan dibagi kepada warga.
“terimakasi kepada petugas semua saya sudah dikasih masker saya juga donasikan kain agar dijadikan masker,” kata Mariyani, warga Pabian.
untuk pembuatan masker di Balai Desa sudah ada 3 buah mesin yang mengerjakan pembuatan masker, aparat desa dan Babinsa bergantian menjahit masker sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep.(lr/Emha)