Pena Madura, Sumenep, Rabu 24 Januari 2018 – Salah satu upaya antisipasi dini terhadap gizi buruk di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Dinas Kesehatan menyediakan ruang khusus menyusui untuk ibu dan balita.
Salah satunya seperti yang ada di Puskesmas Bluto Kabupaten Sumenep. Di puskesmas tersebut terdapat ruang Pojok Laktasi yang bisa digunakan pengunjung dan karyawan untuk menyusui balitanya. Para ibu bisa leluasa memberikan asupan air susu ibu (ASI) pada anaknya tanpa terganggu.
“Diruangan Pojok Laktasi ini kami siapkan petugas konselor, petugas tersebut akan mendampingi ibu yang menyusui dengan memberikan pemahaman pentingnya asi bagi kesehatan balita. Diruangan ini juga terdapat lemari pendingin sebagai tempat menyimpan ASI,” ujar Kusmiyati Kepala Bidang Kesehatan Gizi Dinas Kesehatan Sumenep, saat mengajak Pena Madura ke ruang Pojok Laktasi, Rabu (24/1/2018).
“Pojok Laktasi ini salah satu bagian dari pelayanan kesehatan ditingkat puskesmas. Ini upaya Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi gizi buruk pada balita di Sumenep, karena dengan memberikan asupan ASI eksklusif pada balita, akan dapat mencegah gizi buruk,” tambah perempuan yang juga istri Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma.
Sementara Marwah, salah satu orang tua balita yang sedang ikut penyuluhan gizi, mengaku terbantu dengan adanya ruang Pojok Laktasi di Puskesmas Bluto tersebut. Ia mengaku rutin memeriksa kesehatan dan perkembangan bayinya ke posyandu dan puskesmas, hingga saat ini sudah berumur 14 bulan.
“Saya sering memanfaatkan ruang Pojok Laktasi ini, paling tidak seminggu sekali ketika ada penyuluhan kesehatan di puskesmas ini. Jadi saya tidak malu lagi saat bayi saya minta disusui,” ujarnya.
Selain menyediakan ruangan khusus untuk menyusui, di Puskesmas Bluto juga terdapat arena bermain anak. Arena tersebut bisa digunakan anak-anak pengunjung puskesmas, sehingga anak-anak tidak takut lagi untuk datang berobat ke puskesmas.(EmHa)