Antisipasi Bahaya Stunting, Penyuluhan Kesehatan Nyai Bersatu Sasar Kecamatan Gapura

oleh

Pena Madura, Sumenep, Selasa 19 Maret 2019 – Sebagai langkah antisipasi penyakit pengerdilan anak akibat kekurangan gizi atau Stunting, untuk kesekian kalinya Nyai Bersatu melakukan Penyuluhan Kesehatan dan Stunting. Program Pemerintah Pusat tersebut kali ini disosialisasikan di Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kegiatan yang dikhususkan kepada ibu-ibu itu mendapat respon yang positif dari masyarakat setempat. Tak kurang dari 150 ibu-ibu dari berbagai desa di Kecamatan Gapura hadir mengikuti kegiatan Penyuluhan Kesehatan dan Stunting tersebut.

Penyuluhan kesehatan itu dilakukan Selasa (19/03/2019), ditempatkan dikediaman tokoh masyarakat setempat, yakni KH. Mukhtar, di Desa Mandala Kecamatan Gapura. Dalam sambutannya, KH. Mukhtar mengaku sangat bahagia dan berterima kasih kepada pemerintah pusat dan Nyai Bersatu yang telah perduli kepada kesehatan masyarakat, khususnya pengetahuan bahaya Stunting.

“Penyuluhan Kesehatan dan Stunting ini sangat bermanfaat bagi kami dan ibu-ibu. Apalagi didalamnya ada pengarahan dan pembinaan terkait bagaimana hidup sehat serta memberikan asupan gizi yang cukup pada anak-anak mereka,” ujar KH. Mukhtar. Selasa (19/03/2019).

Sementara Koordinator Nyai Bersatu wilayah Sumenep, Ahmad Saheri, S.Pd.I menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk terus berkontribusi pada masyarakat. Program Penyuluhan Kesehatan dan Stunting itu merupakan prioritas Pemerintah Pusat dalam upaya penanggulangan bahaya Stunting.

“Perhatian pemerintah pada bahaya Stunting cukup tinggi, sehingga kedepan kami akan terus melakukan upaya penyadaran sejak dini pada masyarakat. Jika dibiarkan akan mengancam generasi bangsa dimasa depan,” tuturnya.

Ahmad menambahkan, untuk Kabupaten Sumenep ada beberapa titik yang menjadi sasaran Penyuluhan Kesehatan dan Stunting, baik wilayah daratan maupun kepulauan.

“Sebelumnya sudah kita sosialisasi di Kecamatan Pasongsongan, sekarang di Gapura dan kedepan akan menyasar wilayah kepulauan. Ini bagian dari keseriusan Pemerintah Pusat untuk mencegah bahaya Stunting” tutupnya.

Seperti biasa, kegiatan penyuluhan diawali dengan pembacaan Sholawat dan Doa bersama, dan diakhiri dengan pelayanan pengobatan gratis. Dalam acara itu masyarakat sangat antusias untuk memeriksakan kondisi kesehatannya, apalagi mereka juga mendapatkan obat-obatan secara gratis. (Emha/Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *