Anggota DPRD Jatim Latih Pemuda Sumenep Keterampilan Barista Saat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

oleh
Anggota DPRD Jatim Latih Pemuda Sumenep Keterampilan Barista Saat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Pena Madura, Sumenep, 27 November 2022 – Belakangan ini budaya ngopi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin digandrungi masyarakat. Terbukti puluhan cafe, kedai hingga warung kopi di Kota Keris selalu dipenuhi pengunjung.

Kondisi itu menggugah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Hj. Nurfitriana Busyro, SE,.MM untuk memberikan pelatihan khusus kepada pemuda Sumenep dalam membuat dan menyajikan minuman kekinian.

Keperdulian anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu diwujudkan dengan memberikan Pelatihan Barista kepada ratusan pemuda Sumenep. Pelatihan itu dilakukan disela-sela kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, di Gedung Ki Hajar Dewantara, Kolor Sumenep, Ahad, 27 November 2022.

“Kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan kepada para pemuda ini untuk memupuk kecintaan kepada negara kita Indonesia. Agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga,” katanya saat memberikan materi dihadapan peserta.

Wanita cantik yang akrab disapa Nyai Fitri itu menegaskan, saat ini gerakan radikalisme, terorisme dan ekstremisme banyak menyerang anak muda. Sehingga perlu diteguhkan kembali kecintaannya agar warisan NKRI ini terus terjaga.

Nurfitriana yang merupakan anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan (Dapil) XIV Madura itu melanjutkan, pihaknya sengaja memasukkan Pelatihan Barista dalam kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan.

“Selain memupuk pengetahuan tentang kebangsaan kami ingin kegiatan ini bisa bermanfaat lebih. makanya kami adakan Pelatihan Barista untuk memberikan keterampilan peserta khususnya tatacara membuat dan menyajikan minuman kopi ala kekinian,” ia melanjutkan.

Istri mantan Bupati Sumenep, KH. A Busyro Karim itu berharap, ke depan pemuda Sumenep mempunyai skill dalam bisnis kopi. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomiannya dari industri kopi.

“Jangan hanya sebagai penikmat saja tapi harus tahu prosesnya. Siapa tahu bisa terjun menjadi pelaku bisnis untuk meningkatkan perekonomiannya di masa depan,” tutupnya.

Peserta dari kegiatan itu terdiri dari 200 pemuda yang dibagi menjadi dua sesi. Mereka diantaranya utusan dari IPNU dan IPPNU Sumenep, IPM Sumenep, PMII Sumenep dan KNPI Sumenep. (Emha/Man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *