Anggaran Covid-19 di Sumenep Minim pengawasan, Mahasiswa Lintas Kampus Audiensi Bupati

oleh
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim bersama Sekda dan SKPD terkait saat menemui mahasiswa AMPS

Pena Madura, Sumenep, 08 Juni 2019 – Dinggap tidak adanya tim yang mengawasi secara khusus anggaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mahasiswa lintas kampus melakukan audiensi dengan Bupati Sumenep.

Mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Peduli Sumenep (AMPS), ditemui bupati di Aula Arya Wiraraja, lantai dua Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Menurut mahasiswa, anggarkan sebesar Rp 95 miliar untuk percepatan penanggulangan wabah Covid-19 minim pengawasan.

“Kita meminta dilakukan pengawasan, karena ini masih akan berlanjut panjang. Uang rakyat itu jumlahnya tidak sedikit sehungga harus ada tim pengawas penggunaan anggaran tersebut,” kata koordinator AMPS, Hendra Prayogi, Senin (8/6/2020).

Sejauh ini, kata Hendra, yang disampaikan oleh Pemkab Sumenep perihal anggaran Rp 95 miliar tersebut masih sebatas penyediaan. Sehingga tidak semua anggaran di setiap OPD semuanya terserap.

“Kami apresiasi banyaknya kebijakan yang sangat luar biasa dari Pemkab Sumenep. Hanya saja, pengawalan dari kebijakan tersebut masih kurang,” terang Wapresma Untag Banyuwangi itu.

Ia mencontohkan, adanya beberapa OPD yang dianggap belum melakukan transparansi data. Seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep.

“Termasuk juga beberapa kecamatan dan desa yang belum terlaksana terkait kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh Pemkab Sumenep,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu juga, AMPS merekomendasikan beberapa poin penting kepada Pemkab Sumenep dalam hal pengawalan kebijakan.

Diantaranya, Pemkab Sumenep harus mengambil alternatif kebijakan yang berpihak terhadap segenap kebutuhan masyarakat secara proporsional serta evaluasi transformatif yang dapat melahirkan perbaikan-perbaikan
berbagai sektor kehidupan secara komprehensif.

“Sehingga di tengah wabah masyarakat dapat melaksanakan aktivitas di rumah dengan tenang serta pencegahan dan penanganan virus secara menyeluruh,” bebernya.

Selain itu, Pemkab diminta perketat pengawasan realisasi serta memantau kondisi objektif kehidupan publik dan
konsolidasi kepada seluruh elemen yang ada di masyarakat.

“Siapkan Rapid Test dan sarana pemeriksaan lanjutan untuk dapat mendeteksi persebaran virus,” tukasnya. (Emha/Man).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *