Pena Madura, Sumenep 08 April 2023 – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) melakukan aksi turun jalan dan menduduki kantor DPRD Sumenep, Madura.
Dalam aksinya pada Jum’at malam (7/8/2023), demonstran mendesak agar Pemkab maupun DPRD Sumenep, menindak tegas para pengusaha tambang Galian golongan C (Galian C) yang telah merugikan rakyat dan merusak lingkungan.
Massa aksi menilai Pemkab Dan DPRD Sumenep tidak lagi pro kepada rakyat dalam soal Galian C. Maka saatnya sejumlah aktivis yang melakukan aksi turun jalan untuk membela hak-hak rakyat.
“Ini sudah jelas dan fakta di lapangan, jika banyak rumah warga dan Fasum rusak akibat Galian C,” kata Ahyatul Karim, Aktivis AMS.
AMS menilai jika saat ini, Pemkab dan DPRD Sumenep sudah tidak lagi pro rakyat dan tidak lagi memikirkan nasib rakyat kecil. Oleh karena itu, sudah saatnya aktivis AMS yang harus turun jalan dalam memperjuangkan nasib rakyat kecil.
Para Mahasiswa itu mempertanyakan kinerja jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, DPRD dan Polres yang terkesan tidak bisa menangani secara serius terkait Galian C dan beberapa kasus lainnya seperti kasus mafia pupuk.
Sebab jika terus dibiarkan, maka rakyat kecil yang akan menjadi korban dan para pengusaha tambang galian C ini terus mengambil keuntungan tanpa memikirkan dampak yang telah diperbuatnya.
“Kami tegaskan, segera tutup galian C ilegal tersebut. Sebelum ada korban akibat galian C ini,” tegasnya.
Para aktivis juga menyindir para wakil rakyat yang duduk di gedung parlemen dengan mengatasnamakan kepanjangan rakyat. Namun, faktanya mereka bukan lagi menjadi kepanjangan tangan rakyat, karena tidak memperjuangkan rakyat lagi.
“Bukan perwakilan rakyat, tapi mencari keuntungan atas nama rakyat,” tandasnya.
Seperti yang terjadi di Daerah beberapa anggota DPRD Sumenep, penambangan galian C cukup merusak lingkungan dan telah merusak rumah warga. Tidak hanya itu saja, jalan penghubung antar Kecamatan juga rusak.
Namun, faktanya meski para wakil rakyat ini melewati jalan tersebut dan mengetahui rumah warga rusak, malah terkesan tutup mata.
“Ini bukti, jika wakil rakyat kita bukan lagi memperjuangkan kepentingan masyarakat, melainkan lebih kepada kepentingan pribadinya,” pungkasnya. (Emha/Man).