Pena Madura, Sumenep 28 September 2019 – Meski tanpa diminta para alumni Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Pangaran Sumenep yang tergabung dalam Santre Pangarangan Yogyakarta (SPY) berinisiatif melakukan gerakan dana urun sesama alumni, hasilnya langsung diserahkan kepada Pengasuh agar digunakan untuk kepentinan Pondok.
Koordinator Dana Urun SPY, Ustadz Ali Wasik mengatakan gerakan dana urun tersebut merupakan keinginan sendiri dari teman-teman alumni yang merasa ikut bertanggungjawab atas keberlangsungan pendidikan pesantren yang istiqomah mencerdaskan umat lahir batin.
Menurutnya Pesantren sangat nyata perannya di masyarakat yang tak pernah lelah mengajari umat tentang akhlak dan ilmu yang benar, lulusan pesantren selalu menjadi harapan umat agar bisa memberikan pencerahan kepada umat manusia.
“Kehadiran pesantren di tengah kita memiliki peran yang cukup vital, Pesantren mencetak kader-kader bangsa yang religius dan nasionalis tanpa pamrih,” kata Ust Ali Wasik, usai soan ke pengasuh di Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar, jum’at (28/09/2019).
Alumni pascasarjana UIN Sunan Kalijaga tersebut mengatakan, apa yang dilakukan teman-teman hari ini tidak ada artinya bila dibanding ilmu yang mereka dapatkan dari belajar di Pesantren, mereka teman-teman alumni hanya ingin selalu menjadi bagian dari pesantren.
“Para alumni sadar, pondok pesantren sudah mandiri sejak dahulu kala, Pondok pesantren tidak butuh dana urun dari kami, Tapi kami juga sadar, sebagai alumni kami harus peduli, harus berpartisipasi pada perkembangan pondok pesantren. Kalau istilah kerennya, kami ingin olle barokah,” ujarnya.
Ali bersam sejumlah teman-teman alumi soan ke Pengasuh Pondok Pesantren Mathali’ul anwar, antara lain Bindhere Anwar, Ust Syah Latif, Ust Abd Salam dan ust Lutfi, menyampaikan sekedar amanah dari temn-teman alumni berupa uang tunai sekitar 30 juta rupiah.
Gus Ebid, Putra pertama Pengasuh Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar, mengaku sangat berterimakasih atas kepedulian teman-teman alumni untuk pengembangan pondok kedepan, menurut Gus Ebit, masukan positif untuk pengembangan pondok kedepan sangat harapkan sehingga menjadi keluarga pesantren.Man/Emha