Alasan KWK Berkomitmen Mengusung Cabup/ Cawabup Dari Kepulauan

oleh
foto Syafiuddin (Ketua Komunitas Warga Kepulauan)

Pena Madura, Sumenep 14 Juli 2019 – Menjelang Pemilukada Sumenep 2010 mendatang, Komunitas Warga Kepulauan (KWK) semakin intens membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh Kepulauan guna menyatukan komitmen untuk mengusung Cabup/ Cawabup dari Kepulauan sekaligus menawarkan konsep pembangunan Sumenep adil makmur.

Konsep pembangunan Sumenep adil makmur yang di tawarkan komunitas warga kepulauan (KWK) di antaranya adalah penganggaran pembangunan yang proporsional dan pembentukan Badan Percepatan Pembangunan Kepulauan.

“dua hal yang harus menjadi perioritas pembangunan Sumenep kedepan yaitu anggaran untuk Kepulauan 40 persen dan segera di bentuk Badan Percepatan Pembangunan Kepulauan (BP2K),” kata Syafiuddin, ketua KWK, Ahad (14/07/2019)

Sementara ditanya soal tokoh yang akan diusung pada pemilukada Sumenep 2020 mendatang, Pria yang sering di panggil Piu tersebut mengatakan setidaknya KWK mengajukan 3 opsi, pertama; mengkomunikasikan secara intens agar putra Kepulauan maju sebagai cawabup bergandengan dengan cabup dari partai politik, kedua menyiapkan cabup/ cawabup Independen dari Kepulauan dan ketiga; membangun komitmen dengan cabup/ cawabup yang memiliki pandangan yang sama dengan platform yang tawarkan oleh komunitas warga kepulauan (KWK).

“Opsi yang ditawarkan kwk ada 3 yaitu komunikasi dengan parpol, menyiapkan calon independen dan atau membangunan komitmen dengan calon yang visinya sama dengan kwk,” terangnya.

KWK juga telah membentuk Team Komunikasi Kepulauan (TKK) untuk membicarakan lebih rinci hal-hal yang menjadi keinginan para tokoh Kepualuan untuk dikomunikasikan dengan semua pihak, tokoh masyarakat dan parpol yang ada di daratan maupun di Kepulauan.

Sumenep adalah satu-satunya Kabupaten di jawa timur yang memiliki 126 pulau,48 pulau di antranya berpenghuni dan hubungan satu pulau dengan pulau lainnya sangat tergantung dengan transportasi laut, sebagian besar masih menggunakan trasportasi tradisional, kondisi ini tentu sangat miris sementara kekayaan alam berupa minyak dan gas serta kekayaan laut Sumenep sangat luar biasa, sehingga perlu kehadiran seorang pemimpin yang betul-betul mengerti kondisi geografis dan budaya masyarakat Sumenep.Man/Emha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *