Festival Pesisir 4 Pecahkan Rekor

oleh
Festival Pesisir 4 Pecahkan Rekor

Pena Madura, Sumenep, 8 Desember 2025 – Pulau Giligenting, Kabupaten Sumenep,  Madura, Jawa Timur kembali menjadi pusat perhatian melalui gelaran Festival Pesisir 4 yang digelar SKK Migas – HCML pada Sabtu (6/12). Festival ini sukses memecahkan rekor, selain dihadiri ribuan pengunjung, ratusan warga lokal juga ikut andil dalam kegiatan ini.

Mengangkat tema “Lengghi”, acara tahunan ini kembali memukau ribuan warga dengan pertunjukan kolosal yang melibatkan 164 warga lokal sebagai penampil utama.

Para peserta yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa menjalani latihan intensif selama dua bulan bersama seniman Tabun Educulture. Hasil kerja keras itu terlihat dalam drama teaterikal yang menggambarkan perjuangan berat para nelayan, yang sukses membuat penonton haru dan bangga.

Ratusan warga dari empat desa Gedugan, Bringsang, Aenganyar, dan Galis memadati Taman Desa Galis, meski kondisi tanah becek akibat hujan. Banyak warga merangsek ke depan panggung demi melihat putra-putri daerah tampil memukau untuk pertama kalinya dalam pagelaran seni sebesar ini.

“Saya sangat terharu, teringat ayah dan kakek saya yang juga nelayan,” ungkap Miskali, warga Gedugan, sambil meneteskan air mata usai pertunjukan.

Pimpinan Tabun Educulture, Kiai Turmidzi Djaka, menegaskan bahwa keberhasilan ini lahir dari semangat para talent dan dukungan keluarga. “Dua bulan latihan itu tidak mudah, tetapi semangat mereka luar biasa,” ujarnya.

Tak hanya seni, Festival Pesisir 4 juga berisi kegiatan sosial mulai dari santunan anak yatim, penyerahan sepatu dan tas sekolah melalui program “Langkah Baik HCML”, pemberian makanan bergizi bagi balita (HCML untuk Masa Depan), edukasi pencegahan stunting, penyerahan perlengkapan untuk 14 posyandu hingga khitanan massal.

Malam puncak dimeriahkan dengan PPM Awards untuk tiga kategori, penyerahan penghargaan dari stakeholder, dan pementasan kolosal “Lengghi: Ekspresi Budaya Giligenting”.

Manager Relations HCML Jawa Timur, Hamim Tohari, menegaskan bahwa festival ini bertujuan memperkuat pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya lokal.

“Nilai luhur budaya harus diteruskan ke generasi muda agar tidak hilang,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan Pemkab Sumenep dan masyarakat yang telah membantu kelancaran operasional HCML. “Sinergi ini sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, yang hadir mewakili Bupati, juga memberikan apresiasi.

“Kontribusi HCML sangat besar, terutama dalam bidang kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya. Kolaborasi ini harus terus diperkuat,” ujarnya singkat. (Red/Emha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *