Penamadura.com, Sumenep 02 Oktober 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, turut bergerak cepat memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak gempa bumi magnitudo 6,5 yang mengguncang Pulau Sapudi, Selasa, 30 September 2025, malam.
Sejak terjadinya gempa pada Selasa malam (30/09) pendataan dampak kerusakan terus dilakukan dan hingga hari ke 2 data jumlah bangunan rusak terus bertambah, bahkan saat ini berdasarkan data yang sudah masuk ke BPBD sudah mencapai 315 bangunan yang rusak.
Sebagaimana arahan Bupati Achmad Fauzi agar para korban segera dipastikan bisa ditangani dengan segera oleh Pemerintah, sehingga Bupati meminta semua pihak ikut berperan berkolaborasi melakukan pemulihan kepada para korban khususnya mereka yang rumahnya rusak akibat gempa.
“Saya minta semuanya bergerak turun untuk membantu para korban gempa di Sapudi termasuk juga Baznas harus paling depan memberikan bantuan” kata Bupati.
Baznas Sumenep bersama tim gabungan menyalurkan bantuan ke sejumlah titik kerusakan parah di Kecamatan Gayam.
Bantuan berupa dana stimulan dari Baznas Sumenep menyasar 10 rumah warga yang rusak berat, 8 masjid, dan 2 mushalla. Selain itu, lembaga ini juga menyalurkan bantuan untuk 1 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Kami ingin ikut memastikan masyarakat yang terdampak gempa bisa segera menerima bantuan, merasakan manfaat dari zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun Baznas Sumenep,” kata Ketua Baznas Sumenep, Ahmad Rahman, Kamis, 2 Oktober 2025.
Dia berharap, bantuan yang diberikan Baznas Sumenep dapat meringankan beban para korban.
“Bantuan ini memang belum bisa menutup semua kebutuhan, tapi semoga dapat meringankan beban para korban,” tambahnya.
Sekadar diketahui, selain Baznas Sunenep, bantuan darurat kepada para korban juga datang dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep.(Man/Red)





