Pena Madura, Regional, 19 Agustus 2025 – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sekaligus Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah, menegaskan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia bukan sekadar seremoni simbolik, melainkan momen reflektif untuk memperkuat komitmen kebangsaan.
Menurut Said, kemerdekaan adalah warisan perjuangan berdarah para pahlawan yang hanya bisa dimaknai secara utuh bila diwujudkan dalam kerja nyata dan kepedulian kepada sesama.
“Merdeka bukan sekadar teriakan, tapi janji abadi untuk menjaga, merawat, dan meneruskan mimpi Indonesia,” katanya di Surabaya, Selasa (19/8/2025).
Ia menekankan pentingnya menjadikan 17 Agustus sebagai pengingat akan harga mahal sebuah kemerdekaan. Proklamasi 1945, kata Said, bukan akhir perjuangan, melainkan titik awal membangun Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
“Cinta tanah air tidak boleh berhenti pada seremoni atau simbol. Nasionalisme harus hidup dalam kebijakan dan kerja yang berpihak kepada rakyat kecil,” tambahnya.
Sebagai Ketua Banggar DPR RI, Said mengajak semua elemen bangsa mulai dari masyarakat, pemuda, hingga elite politik untuk terus membangun optimisme dan memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan serta persatuan nasional.
“Jangan pernah lelah mencintai republik ini, meski jalan ke depan penuh tantangan,” tutupnya. (Red/Emha)





