Pena Madura, Sumenep, 12 Agustus 2025 – Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Perseroda, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan dukungan penuhnya terhadap pengelolaan kas Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang didorong oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag).
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menyambut baik langkah sinergis ini dan menegaskan bahwa BPRS siap menjadi mitra strategis dalam penguatan manajemen keuangan koperasi desa. Menurutnya, pengelolaan kas koperasi melalui rekening BPRS akan mendukung transparansi dan akuntabilitas tata kelola keuangan di tingkat desa.
“Alhamdulillah, kami sangat mendukung kebijakan ini. Pemerintah daerah telah memberikan kepercayaan kepada BPRS Bhakti Sumekar sebagai BUMD perbankan untuk ikut terlibat dalam pengelolaan kas KDMP,” kqta Hairil Fajar, Selasa (12/08/2025).
Dengan jaringan kantor yang tersebar di seluruh kecamatan, termasuk wilayah kepulauan, BPRS Bhakti Sumekar diyakini mampu menjangkau seluruh koperasi desa di Kabupaten Sumenep. Hal ini sejalan dengan misi BPRS untuk mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat, khususnya di daerah terpencil.
Tak hanya menyediakan layanan rekening kas, BPRS juga akan memberikan pendampingan dan asistensi dalam hal perencanaan, pengelolaan, hingga pelaporan keuangan koperasi. Seluruh proses akan diarahkan sesuai dengan standar profesional yang berlaku di dunia perbankan.
“Insyaallah kami siap mendampingi koperasi dalam membangun sistem keuangan yang akuntabel, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Hairil Fajar juga menyoroti peran strategis KDMP dalam mendorong kemandirian ekonomi desa dan ketahanan pangan nasional. Dengan manajemen keuangan yang baik, koperasi diharapkan tidak hanya memproduksi komoditas pertanian, tetapi juga mampu mengelola, memasarkan, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Dengan 334 desa yang tersebar di wilayah daratan dan kepulauan, Sumenep memiliki potensi besar sebagai kekuatan ekonomi baru di ujung timur Pulau Madura. Sinergi ini akan menjadi langkah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya. (Red/Emha)





