Penamadura.com, Sumenep 02 Agustus 2025 – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumenep dan Akademi Kesehatan Sumenep (AKS) secara resmi akhirnya berubah menjadi Universitas PGRI Sumenep.
Sejarah perubahan itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia dengan Nomor: 605/B/0/2025 bertempat di Graha Kemahasiswaan, STKIP PGRI Sumenep.
Penyerahan SK langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., kepada ketua PPLP PT PGRI Sumenep, H. Soenarjo dsn disaksikan oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, dan undangan lainnya.
Ketua PPLP PT PGRI Sumenep, H. Soenarjo, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas tercapainya cita-cita besar yang sudah sejak lama diimpikan semua pihak.
“Alhamdulillah, hari ini adalah hari bersejarah. Amanah baru telah kita terima. Meskipun butuh proses yang panjang, akhirnya STKIP PGRI Sumenep dan Akademika Kesehatan Sumenep menjadi Universitas PGRI Sumenep,” Tegas Soenarjo dengan penuh semangat, Sabtu (02/08/2025).
Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas di semua bidang, mulai dari pengajaran, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M. dalam arahannya menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian STKIP PGRI Sumenep untuk melahirkan inovasi dan kontribusi yang lebih besar.
“Kami dari kementerian menitipkan harapan besar. Dengan menjadi universitas, kami mendorong Universitas PGRI Sumenep untuk menjadi kampus rujukan, pusat keunggulan yang tidak hanya dihormati di Madura, tetapi juga di tingkat regional dan nasional,” ujar Prof. Sawitri.
Bahwa perubahan status menjadi universitas adalah awal dari sebuah perjuangan baru yang lebih menantang. Tidak boleh lelah melakukan perubahan, dan bergerak menjadi agen perubahan sejati di dunia pendidikan.
“pastikan proses migrasi data mahasiswa dan dosen melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) berjalan lancar. Selain itu, pengembangan karir dosen dan peningkatan sarana prasarana harus menjadi komitmen berkelanjutan,” terangnya.
Lebih lanjut, Prof. Dyah memberikan penekanan khusus pada Sistem Penjaminan Mutu Internal atau SPMI. Sebab ini menjadi langkah yang wajib agar kampus dapat berkembang dan bersaing.
“Jadilah universitas terdepan, universitas yang mempunyai keunikan. Ciptakan sebuah keunggulan khas yang hanya ada di Universitas PGRI Sumenep. Itulah yang akan membuat anda menjadi kampus rujukan sejati,” pungkasnya.(Man/red)





