Pena MaduraPena Madura
  • HOME
  • TERKINI
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • PEMERINTAHAN
    • LIFE STYLE
      • PENDIDIKAN
      • KESEHATAN
      • OLAHRAGA
  • HUKRIM
    • HALO TNI/POLRI
      • POLRI
      • LAKA LANTAS
      • TNI
    • HUKUM
    • KRIMINAL
    • KORUPSI
    • SATPOL PP
  • POLITIK
    • PEMILU
      • PILKADA SUMENEP
      • PILKADA PAMEKASAN
      • PILKADA SAMPANG
      • PILKADA BANGKALAN
      • PILEG
      • DPRRI/DPRD
        • DPRRI
        • DPRD JATIM
        • DPRD SUMENEP
        • DPRD PAMEKASAN
        • DPRD SAMPANG
        • DPRD BANGKALAN
      • PARPOL
  • WISATA
    • BUDAYA
    • WISATA
    • KULINER
  • RELIGI
    • ULAMA
    • PESANTREN
  • OPINI
    • KEPULAUAN
    • TOKOH/ILMUAN
    • PROFIL
    • AGROBISNIS
      • EKONOMI
      • PERTANIAN
      • PERIKANAN
      • PETERNAKAN

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Satpol PP Sumenep Agendakan Operasi Rokok Ilegal Selama 15 Kali Bersama Bea Cukai Madura

Festival Tembakau Segera Digelar, Ini Jadwal Lengkapnya

Selesaikan Sengketa Lahan SMKN 1 Kalianget, Bupati Fauzi KBM Tidak Boleh Terhenti

Facebook Twitter Instagram
Trending
  • Satpol PP Sumenep Agendakan Operasi Rokok Ilegal Selama 15 Kali Bersama Bea Cukai Madura
  • Festival Tembakau Segera Digelar, Ini Jadwal Lengkapnya
  • Selesaikan Sengketa Lahan SMKN 1 Kalianget, Bupati Fauzi KBM Tidak Boleh Terhenti
  • Lestarikan Budaya Kerapan Sapi Bupati Fauzi Gelar Lomba
  • Judi Sabung Ayam Digrebek Polisi, Empat Tersangka Pelaku Judi Diamankan
Rabu, September 27
Facebook Twitter Instagram Pinterest
Pena MaduraPena Madura
Subscribe Now
Pena MaduraPena Madura
You are at:Home»Berita»Ajak Hargai Profesi Guru, Akhmad Fairusi Bagi-Bagi Buku “Panggil Aku Guru”
Berita

Ajak Hargai Profesi Guru, Akhmad Fairusi Bagi-Bagi Buku “Panggil Aku Guru”

Pena MaduraBy Pena Madura17/11/2018 13:2902 Mins Read
Share WhatsApp Pinterest Telegram Facebook Email Twitter
Akhmad Fairusi saat memberikan buku kepada Ketua PB PGRI Unifah Rosyidah

Pena Madura, Sumenep, 17 Nopember 2018 – Pada momentum Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang digelar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Akhmad Fairusi mengajak semua kalangan untuk lebih menghargai profesi guru.

Ajakan tersebut ia lakukan dalam bentuk bagi-bagi buku berjudul “Panggil Aku Guru”. Buku tersebut merupakan hasil karyanya sendiri sebagai bentuk keperduliannya kepada dunia pendidikan, khususnya profesi guru.

Buku tersebut ia bagikan secara gratis kepada para guru-guru se Jawa Timur yang hadir di GOR A, Yani Sumenep, kepada Ketua PB PGRI, Unifah Rosyidah, Ketua PGRI Sumenep, Kabid GTK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, hingga kepada Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Pria yang akrab disapa Fairus ini menuturkan, buku “Panggil Aku Guru” Membangun Kembali Profesionalisme, Citra dan Kewajiban Guru di Masyarakat, karena melihat adanya fenomena degradasi dan dekandensi ditengah masyarakat.

“Buku ini salah satu upaya untuk mengembalikan harkat dan martabat guru seperti dulu. Terlepas dari plus-minusnya, mereka adalah guru kita yang harus kita hargai agar tidak terjadi lagi pelecehan kepada guru, baik yang dilakukan oleh siswa maupun masyarakat seperti  yang terjadi belakangan ini,” ungkap pria yang lahir pada 08 November 1974 dari pasangan Moh. Rifa’ie dan farida itu. Sabtu (17/11/2018).

Lebih lanjut, Ketua Ikatan Guru Indonesia masa bhakti 2016-2021 tersebut mengajak agar para siswa kedepan memanggil gurunya dengan panggilan “Guru” bukan “Pak” seperti yang terjadi saat ini .

“Jangan Pak Nono, Pak Rusydi atau yang lainnya, tapi panggillah beliau dengan Guru Nono dan Guru Rusydi. Itu akan lebih mengangkat harkat, citra dan martabat profesi beliau sebagai guru baik di Indonesia maupun di Sumenep” katanya.

Ia berharap bagi-bagi buku “Panggil Aku Guru” secara gratis itu, bisa menginspirasi Pemerintah Kabupaten Sumenep yang selanjutnya bisa dilanjutkan ke pemerintah pusat untuk bisa dijadikan gerakan nasional.

Sementara untuk penulisan buku “Panggil Aku Guru”, Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep tersebut mengaku terinspirasi dari orang tuanya yang juga berprofesi sebagai guru.

Meski sudah lama pensiun, Fairus Melanjutkan, murid-muridnya di Pulau Sapeken Sumenep hingga kini masih memanggilnya dengan sebutan “Guru”. Panggilan “Guru” tersebut sangat menyentuh sebagai bentuk penghormatan kepada profesi guru yang pernah dijalani. (Emha/Man).

Previous ArticleDua Artis Ibu Kota Hibur Warga Sumenep pada Kegiatan Jazz Spektakuler
Next Article Gubernur Sukarwo, Ingatkan ASN Tidak Terlibat Politik Praktis Pada Pemilu 2019

Related Posts

Satpol PP Sumenep Agendakan Operasi Rokok Ilegal Selama 15 Kali Bersama Bea Cukai Madura

By Pena Madura26/09/2023 14:33

Festival Tembakau Segera Digelar, Ini Jadwal Lengkapnya

By Pena Madura25/09/2023 23:16

Selesaikan Sengketa Lahan SMKN 1 Kalianget, Bupati Fauzi KBM Tidak Boleh Terhenti

By Pena Madura25/09/2023 12:52
Add A Comment

Leave A Reply Cancel Reply

Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
Untuk Anda

Satpol PP Sumenep Agendakan Operasi Rokok Ilegal Selama 15 Kali Bersama Bea Cukai Madura

Festival Tembakau Segera Digelar, Ini Jadwal Lengkapnya

Selesaikan Sengketa Lahan SMKN 1 Kalianget, Bupati Fauzi KBM Tidak Boleh Terhenti

Lestarikan Budaya Kerapan Sapi Bupati Fauzi Gelar Lomba

Judi Sabung Ayam Digrebek Polisi, Empat Tersangka Pelaku Judi Diamankan

Subscribe to Updates

Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

© 2023 Pena Madura / Hak Cipta Dilindungi Hukum
  • REDAKSI
  • Indeks Berita
  • Terms of Service

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.