Teguhkan Semangat Kebangsaan, MH Said Abdullah Reses Bersama Muslimat NU Se Sumenep

oleh
MH Said Abdullah saat serap aspirasi bersama Muslimat NU Sumenep
banner 468x60

Pena Madura, Sumenep, 30 Juli 2020 – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), MH Said Abdullah menggelar serap aspirasi (Reses) bersama Muslimat NU se Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, 30 Juli 2020.

Reses menjelang Hari Raya Idul Adha bersama perempuan NU itu, tidak lain dalam rangka serap aspirasi serta menyamakan sudut pandang terkait semangat kebangsaan dan potensi perempuan.

banner 336x280

Hadir Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Sumenep Nyai Hj. Dewi Khalifah, Nyai Hj. Aqidah Usymuni serta para jajaran nyai ternama di Kota Keris. Hadir pula perwakilan PAC Muslimat NU se Sumenep.

Dihadapan Ibu-Ibu Muslimat, MH Said Abdullah mengungkapkan jika Muslimat NU itu penjaga generasi bangsa. Sehingga kader Muslimat harus mampu menjaga anak cucu dengan memastikan mereka berpendidikan.

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu menerangkan, keluarga merupakan benteng pertama peradaban, terutama perempuan. Sehingga kecerdasan perempuan sangat penting demi menumbuhkan nilai moderat dan toleran dalam lingkungan keluarga.

“Kecerdasan perempuan, terutama ibu-ibu Muslimat NU bisa membentengi keluarganya dari ancaman radikalisme. Jangan sampai terprovokasi. Mari jaga generasi dari intoleransi. Sehingga mulai sejak dini bisa menghormati kebhinekaan dan keberagaman,” kata Ketua Banggar DPR RI tersebut. Kamis (30/7/2020).

Suami dari Khalida Ayu Winarti itu menegaskan jika nilai-nilai Islam toleran dibutuhkan demi menjaga NKRI. Islam Nusantara, yang santun, ramah, berkarakter dan berintegritas harus dijaga. Oleh karena itu Said mengajak kader Muslimat untuk terus menjaga nilai-nilai ahlussunah wal jamaah (Aswaja) yang selama ini menjadi spirit NU.

“Marilah kita menjaga nilai-nilai aswaja, nilai toleransi, saling menghargai, saling menghormati perbedaan yang kita miliki,” ajaknya.

Di depan kader Muslimat NU, Said menyarankan agar pemerintah daerah memastikan anak didik mendapatkan perhatian serius, misalnya soal seragam sekolah semestinya pemerintah bisa memberikan subsidi.

“Misal setiap orang tua dikasih Rp 300 ribu untuk seragam. Saya berharap orang tua sendiri yang jahit. Sehingga tukang jahit yang ada di desa bisa kerja. Kan ada perputaran ekonomi. Ini cara melayani masyarakat. Karena membahagiakan rakyat itu bagian dari ibadah,” kata Said.

Selain itu, mimpi Said ke depan juga soal kedaulatan pangan. Menurut Said, pahlawan pangan itu ada di desa karena hingga kini warga di pedesaan masih tanam bayam, cabai hingga marongghi.

“Itu pemerintah yang harus menggerakan pangan. Agar kalau ada wabah, kita sudah siap duluan,” ungkapnya.

Sementara Ketua PC Muslimat NU Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah mengungkapkan, selama ini, Muslimat sebagai bagian dari NU selalu ada di garda terdepan dalam mempertahankan dan memegang teguh ajaran Aswaja dan Pancasila melalui kompolan-kompolan, dari cabang hingga ranting.

“Kita ingin kader Muslimat NU ikut mengajarkan tawasut dalam membangun spirit moderasi. Sikap-sikap itu yang harus diinternasionaliasi ke setiap warga NU,” jekasnya.

Menurut Nyai Eva sapaan akrabnya, tantangan kedepan yakni digitalisasi membuat anak cucu kita berlama-lama berselancar di dunia maya. Hal itu menjadi tantangan tersendiri agar tidak berdampak negatif.

“Tantangan ke depan adalah digitalisasi. Sehingga harus ada yang membimbing anak cucu kita, apalagi dari bangun hingga tidur yang dipegang mereka adalah handphone,” tegasnya.

Apalagi menurutnya, sekarang ini tahun politik, Nyai Eva meminta agar semua pihak tidak terpecah belah dan tetap kompak menghargai perbedaan karena itu merupakan rahmat.

“Jangan sampai karena politik tidak kompak. Tujuan kita untuk membesarkan Muslimat NU Sumenep. Mari kita sebagai perempuan NU harus meningkatkan produktivitas dan kapabilitas diri, karena perempuan adalah tiang bangsa,” tegasnya. (Emha/Man).

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *