Penamadura.com, Sumenep 04 April 2019 – Gempa bumi susulan terus terjadi di Pulau Ra’as Kabupaten Sumenep, Madura Jawa timur, kondisi tersebut membuat kegiatan belajar sejumlah sekolah dilakukan diluar kelas karena takut ada gempa susulan lagi.
Sejak gempa pertama berkekuatan magnitude 5,0 pada hari selasa (02/04), gempa susulan dengan skala lebih rendah terus terjadi hingga selasa malam (03/04), kondisi tersebut membuat sejumlah warga memilih beraktivitas diluar rumah, mereka takut ada gempa susulan lagi.
Bahkan kegiatan belajar mengajar puluhan siswa MI, Mts, dan Taman Kanak-Kanak Al-Islah di dusun rem-rem desa kropoh Kecamatan Ra’as juga dilakukan diluar kelas, sarana pendidikan seperti papan tulis, meja dan kursi semuanya dipindah ke halaman sekolah.
“Kami pihak sekolah dan siswa khawatir ada gempa susulan lagi sehingga KMB dilakukan dihalalman sekolah,” kata Imam Kafrawi, Kepala MI Al-Islah Ra’as, Kamis (04/04/2019).
Semolah MI, Mts dan Taman Kanak-Kanak yang berada dalam satu halaman semuanya pindah kehalaman sekolah, ada yang menampati dibawah pohon, parkiran dan dibawah kelapa bernaung dari panas matahari.
Pihak sekolah berharap kondisi yang sedang terjadi di Ra’as segera ada perhatian dari Pemerintah untuk memberikan bantuan terutama tenda darurat untuk tempat berkativitas diluar ruangan.\
“Mudah-mudahan kondisi ini segera ada perhatian pemerintah kami berharap adanya bantuan tenda darurat sementara sampai situasi aman,” terang Imam, menambahka.
Kejadian gempa bumi dalam tiga hari terakhir sudah emak kali dalam skala agak keras dirasakan warga, dan waktu kejadiannya tidak tentu, pagi, siang, sore dan malam hari sehingga membuat warga benar-benar ketakutan sekarang.Man/Ema
