Pena Madura, Sumenep, 5 Desember 2022 – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Hj. Nurfitriana, SE,. MM melakukan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan pada Paguyuban Silat Tradisi di Kabupaten Sumenep, Madura.
Sosialisasi itu yang digelar di Aula Kedai HK, jalan Trunojoyo, Kolor, Kota Sumenep, Senin, 5 Desember 2022. Tujuannya untuk memupuk dan meneguhkan semangat cinta tanah air pada para pecinta kesenian silat di Kota Keris.
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim itu juga menyaksikan pertunjukan pencak silat dari para peserta. Bahkan, ia mengajak agar tradisi silat terus dikembangkan dengan pengelolaan yang lebih modern.
“Saya merasa terpanggil bagaimana silat tradisional bisa tetap membudaya di tengah masyarakat. Pencak silat ini jangan sampai hilang, harus tetap ada, eksis hingga turun temurun ke anak cucu kita,” katanya kepada awak media.
Politisi PKB itu menegaskan, silat merupakan tradisi itu memiliki filosofi yang luar biasa, yaitu sebagai tontonan, tuntunan, tatanan. Oleh karen itu, tradisi itu harus terus berkembang dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
“Silat tradisional ini benar benar guyub, menghibur makanya harus dipertahankan untuk generasi masa depan” tambahnya.
Tak hanya itu, sebagai bentuk komitmennya untuk melestarikan silat tradisional, Nurfitriana telah membuat wadah organisasi yang dinamai Paguyuban Perkumpulan Silat Tradisional Kabupaten Sumenep.
Saat ini organisasi itu telah memiliki legalitas hukum. Dan organisasi itu merupakan satu-satunya yang ada di Jawa Timur.
“Kami meminta jajaran pengurus segera merancang program agar kesenian silat bisa terus hidup menjadi tradisi untuk anak cucu kita,” tuturnya.
Istri mantan Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim itu berpesan agar masyarakat bangga dengan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia yang masih ada di Sumenep. (Emha/Man)
Komentar