Berkat Bimbingan PIWS Pemuda Desa Keles Sukses Jadi Pengusaha Budidaya Lele di Sumenep

oleh
Budidaya Lele Binaan Pusat Inkubator Wirausaha STKIP (PIWS) Sumenep.
banner 468x60

Penamadura.com, Sumenep 5 Desember 2018 – Berbekal keterampilan yang didapat dari mengikuti pelatihan di Pusat Inkubator Wirausaha STKIP (PIWS) Sumenep. Abdullah Mohammad Husen, warga Desa Keles Kecamatan Ambunten Sumenep, Sukses menjadi Pengusaha Lele, kini omsetnya mencapai puluhah juta rupiah setiap bulan.

Janji Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur, untuk mengurangi tingginya angka pengangguran di ujung timur Pulau Garam Madura, nampaknya mulai terbukti, sejumlah pemuda yang telah mengikuti pelatihan Pusat Inkubator Wirausaha STKIP (PIWS) Sumenep, banyak yang sudah membuka usaha.

banner 336x280

Abdullah Mohammad Husen, salah satu Pemuda Jebolan PIWS Sumenep, yang memilih usaha budidaya Ikan Lele ternyata sudah mampu membuka usaha sendiri dirumahnya Desa Keles Kecamatan Ambunten Sumenep, bahkan sejak setahun terakhir dia menjadi salah satu penyuplai kebutuhan Lele sejumlah warung makan diwilayah Sumenep, Pamekasan dan Sampang.

“Sejak setehun terakhir ini saya menyuplai kebutuhan Lele dibeberapa warung makan bahkan sampai ke Kabupaten Sampang,” kata Abdullah Mohmmad Hosen, Pemilik Usaha budidaya Lele hasil didikan PIWS, Rabu (5/12/2018).

Menurut Husen, kunci menjadi pengusaha pemula itu harus sabar dan kerja keras, sambil tetap minta pendampingan dari tenaga ahli yang sudah pengalaman dibidang usaha yang ditekuninya, sebab kalau hanya berbekal sabar dan kerja keras tanpa ilmu mustahil usaha itu akan berjalan lancar, belum lagi pemasarannya, jadi kita butuh banyak relasi untuk membantu kita mencarikan pasar.

Saat ini usaha budidaya Lele yang ditekuni Husen, sapaan akrab Abdullah Mohammad Husen, sudah lumayan besar, bahkan untuk mengelola usahanya terebut dia merekrut tenaga dua orang untuk membantunya, makan mereka setiap hari ditanggung dan gaji setiap bulan tetap.

“Alhamdulillah saya sudah merekrut tenaga dua orang untuk membantu mengembangkan usaha lele apalagi sekarang pelanggan banyak setiap hari harus dikirim,” kata Husen, menambahkan.

Husen, mengaku setelah mengikuti pelatihan dalam program pemerintah Kabupaten Sumenep melalui pelatihan di Pusat Inkubator Wirausaha STKIP (PIWS) Sumenep pada tahun 2017, kemudian ia langsung memulai membuka usaha Budidaya Lele pada awal tahun 2018 sampai sekarang sudah ada 35 kolam yang di isi 200 ribu ekor bibit Lele.Man/Emha

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *