Pena Madura, 18 Januari 2023 – Prihatin kondisi Azka Habibi, balita tanpa anus di Desa Manding Laok, Baznas Kabupaten Sumenep memberikan bantuan untuk mengurangi beban orang tuanya.
Putra kedua dari pasangan suami istri Jumaaddus dan Samaniyah, cerita kedua orang tuanya, Azka sudah menjalani dua kali operasi di Surabaya, meski biaya operasinya tidak bayar namun kedua orang tuanya harus menanggung biaya lain seperti transportasi atau ambulance dan biaya hidup serta obat-obatan yang tidak bisa di cover BPJS.
Untuk kebutuhan biaya tersebut mereka harus menjual sapi bahkan sebagian sawahnya karena tidak punya pilihan lain, pekerjaannya sebagai buruh tani kadang hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari, sehingga Baznas Sumenep harus turut membantu meringankan beban mereka dengan memberikan bantuan uang tunai.
“kami turut prihatin semoga orang tua Azka bisa melewati ujian ini dan Baznas sedikit memberikan bantuan untuk meringankan beban mereka,” kata Nur Mahmudi, Pimpinan Baznas, Rabu (18/01/2023).
Azka harus menjalani operasi ketiga atau operasi teralgir agar bisa hidup normal seperti balita lainnya, sebelum operasi ketiga ia harus rutin kontrol ke Surabaya sehingga memerlukan biaya ongkos pulang pergi dan biaya hidup.
“rencananya nanti malam kami harus ke Surabaya untuk kontrol persiapan operasi ketiga,” kata Samaniyah, ibu Azka.
Orang tua Azka mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan dan berterimakasih karena sudah dibantu dari Baznas Sumenep.(Man/Emha)
