Pena Madura, Sumenep, Kamis 08 Maret 2018 – Kasus dugaan penipuan travel umroh di Indonesia, semakin hari semakin mara. setelah sebelumnya ada Fist Travel dan PT. Solusi Balad Lumampah disidik pihak kepolisian, yang terbaru giliran Travel Abu Tour yang diduga bermasalah.
Bahkan berdasarkan berita yang beredar, Travel Abu Tour saat ini sedang diselidiki oleh pihak Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), atas dugaan penipuan jamaah umroh.
Di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, Travel Abu Tour bannernya terpasang pada salah satu pagar bangunan di perempatan Jalan Sludang Kota Sumenep.



Pada banner tersebut terpampang promosi perjalanan umroh dengan harga cukup murah. Bahkan untuk perjalanan selama 9 hari, Abu Tour hanya menawarkan harga 17,5 juta rupiah saja.
Menanggapi adanya Travel Abu Tour di Sumenep, Muh. Rifa’i Hasyim, Kepala Seksi Program Haji dan Umroh Kementerian Agama Sumenep mengakui jika travel tersebut sudah lama eraktivitas di wilayahnya.
Bahkan pada tahun 2017 lalu pernah mengajukan rekomendasi pembuatan paspor untuk jamaahnya di Sumenep, namun untuk tahun 2018 ini hingga bulan maret belum ada permintaan rekomendasi paspor lagi.
“Tahun 2017 pernah mengajukan rekomendasi pembuatan paspor, jumlahnya belasan tidak sampai 20 orang,” katanya. Kamis (08/3/2018).
Rifa’i menghimbau kepada seluruh Warga Sumenep, jika ada yang menjadi jamaah dari Travel Abu Tour hendaknya melaporkan diri ke kemenag, agar bisa dilaporkan ke Kantor Kemenag Wilayah Jawa Timur.
“Jika ada Warga Sumenep menjadi korban, silahkan melapor kesini biar kita teruskan ke Kanwil Jawa Timur,” lanjutnya.
Kemenag berharap, warga yang hendak beribadah umroh lebih teliti dalam memilih travel. Jangan tergiur dengan biaya umroh murah dengan iming-iming fasilitas mewah, karena hal itu tidak wajar dan berpotensi bermasalah. Sementara standar biaya umroh, menurut Kemenag seharusnya diatas 20 juta rupiah.(EmHa/Man).